Mendikbud Kesal Ada Pendemo Menyaru Pelajar SMA
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy menyesal ada orang yang menyaru sebagai pelajar SMA. Hal itu terbukti dalam aksi demo di kawasan Gedung DPR Senayan, Jakarta, yang berakhir ricuh.
Pedemo yang mengenakan seragam ala SMA, hem putih celana abu abu. Mereka ditangkap ketika melampar polisi dengan batu, ternyata bukan pelajar dan usia mereka di atas 22 tahun.
"Saya berharap polisi mengusut siapa dalang yang merekaya pelajar jadi jadian dalam aksi demo ini," kata Mendikbud di kantor Kemendikbud, Senin 30 September 2019 malam.
Mendikbud tertahan di kantornya Jl Sudirman Senayan karena terjebag pedemo yang didesak mundur dari Gedung DPR oleh Polisi.
Ditanya kalau ada pelajar beneran yang ikut demo, Mendikbud menegaskan kepala sekolahnya akan dikenakan sanksi. Karena Kemendikbud sudah mengeluarkan surat pelajar dilarang ikut demo.
Koordinator Pusat Aliansi BEM Nurdiansyah mensinyali ada kelompok yang sengaja menyusupkan orang yang berseragam ala pelajar SMA untuk merusak aksi aliansi BEM seluruh Indonesia. Karena itu Nurdiansyah mendesak Polri membongkar siapa otaknya. Karena dianra orang berseragam SMA yang ditangakap sudah mengakui siapa yang bayar dan bertugas sebagai.
"Sekarang mulai terkuak siapa yang menyerang polisi dengan batu, tapi ujung ujungnya mahasiswa yang jadi korban yang dihajar Polisi,"
Nurdiansyah menegaskan, tuntutan pihak mahasiswa masih tetap sama seperti sebelumnya. Yakni, menolak UU KPK dan sejumlah RUU yang dianggap kontroversial.
"Kami masih dalam konsistensi tuntutan kami yang tertera dalam Maklumat Tuntaskan Reformasi bersama kawan kawan Aliansi Mahasiswa Indonesia, tidak ada agenda menurunkan Presiden Jokowi," kata Nurdiansya dalam keterangan tetulis, Senin 30 September 2019 malam.
Demo di sekitar gedung DPR berujung ricuh setelah massa pelajar melempari aparat dengan bebatuan. Di sekitar Pancoran, Jakarta Selatan, tampak massa berbaju putih abu-abu ala pelajar menumpang truk yang mengarah ke Cawang.
Di Jl Gatot Subroto arah Cawang, sekitar pukul 20.15 WIB, banyak pelajar yang berjalan kaki. Mereka terlihat berkelompok.
Selain itu, massa pelajar tersebut juga ada yang menumpangi truk hingga t. Mereka menyetop si sopir truk yang sedang mengarah ke Cawang.
Aksi massa berseragam putih abu-abu itu menarik perhatian pengendara lain. Para pengendara sesekali terlihat mengamati kelakuan para pelajar yang sedang mencopot seragam SMA yang dipakai diganti pakainnya sendiri.