Mendebarkan! Peristiwa Aneh yang Dialami Orang Baik
Diceritakan Sulaiman bin Mahran yang terkenal dengan D nama Al A'masy. Ia termasuk tokoh tabi'in yang memperoleh ilmu dari Malik bin Anas. Ia adalah seorang yang lembut, baik, dan banyak bercanda. Di antara candanya adalah saat Hisyam bin Abdul Malik menugaskan utusannya kepada Sulaiman agar menuliskan sesuatu tentang kisah teladan khalifah Utsman bin Affan dan kisah buruk Ali bin Abu Thalib.
Kemudian, ia mengambil selembar kertas dari utusan Hisyam dan memasukkannya pada mulut kambing. Kambing itu mengunyah kertas tersebut. Lalu, ia berkata kepada utusan Hisyam, “Ini adalah jawabnya!"
Setelah itu, utusan itu pergi menuju Hisyam dan berkata, "Amasy merencanakan pembunuhan, apabila aku tidak kembali kepadanya dengan suatu jawaban dalam selembar kertas.”
Hisyam meminta pertolongan kepada saudara-saudaranya. Mereka berkata, "Tebuslah pembunuhan itu!”
Maka, ia mengambil selembar kertas dan menulis sesuatu, “Amma ba'du. Apabila Utsman mempunyai kisah teladan penduduk bumi, maka itu tidak akan memberimu manfaat, Apabila Ali mempunyai kisah buruk penduduk bumi, maka itu tidak akan membuatmu bahaya. Oleh sebab itu, engkau harus memperhatikan urusanmu sendiri."
Di antara kisahnya yang lain, istrinya adalah perempuan yang cantik. Suatu hari, ia marah kepadanya. Kemudian, A'masy berkata kepada salah satu muridnya:
“Pergilah kepada istriku. Beri tahu dia tempatku sekarang. Bisa jadi, ia akan meminta maaf kepadaku.”
Allah Ta'ala Membuat Baik
Muridnya pergi kepada istri A'masy dan berkata:
“Allah Swt. membuat baik bagianmu, sekiranya menjadikan suamimu sebagai junjungan dan guru orang-orang. Mereka mengambil ilmu, agama, halal dan haram darinya. Mereka semua tunduk kepadanya. Penglihatannya yang lemah dan lengannya yang cacat tidak akan membahayakanmu.”
Pada saat itu, A'masy sengaja mendengarkannya. Maka, ketika bertemu si murid, ia sangat marah kepadanya dan berkata, “Hey, si jelek, aku mengutusmu agar menceritakan kebaikan-kebaikanku, tetapi engkau malah menyebut cacatku. Semoga Allah Swt. membunuhmu!” Kemudian, A'masy mengeluarkannya dari rumah.
Di antara kisah candanya yang lain adalah suatu hari ia duduk di samping sungai dengan pakaian dari bulu. Seorang laki-laki datang, menariknya, dan berkata, “Berdirilah! Kembalikan aku pada tembok pinggir sungai!”
Lalu, ia menaiki tembok tersebut dan berkata:
سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَۙ
Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya." (OS. az-Zukhruf (43: 13).
Kemudian, A'masy membawa orang itu berjalan ke tengah tembok dan melemparkannya ke sungai sembari berkata:
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ نَجّٰىنَا مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari Orang-orang yang zhalim." (OS. al-Mu'minuun (231: 28).
Demikian seperti dikisahkan dalam Kitab An-Nawadir. Semoga bermanfaat.