Mendarat Darurat di Pulau yang Belum Dipetakan
Hari ini, Amrin Pembolos ketawa sendiri. Tokoh humor kita, tentu bersikap begitu ada sebabnya. Apalagi, di masa pandemi, ketawa tetap menyehatkan untuk imunitas tubuh dan bahagia selalu.
Amrin Pembolos ketawa disebabkan kisah di bawah ini:
Anton dan Selly terbang ke Australia untuk liburan selama 2 minggu untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke-10 mereka.
Tiba-tiba, ketika mereka melintasi Samudera Hindia, kapten mengumumkan, "Saudara-saudara, saya takut bahwa saya punya berita yang sangat buruk. Mesin kita telah berhenti berfungsi dan kita akan mencoba pendaratan darurat.
"Untungnya, saya melihat sebuah pulau kecil yang belum dipetakan di bawah kita dan kita akan mencoba mendarat di pantai. Namun, kemungkinan paling besar adalah bahwa kita mungkin tidak akan pernah bisa diselamatkan dan harus tinggal di pulau itu selama sisa hidup kita."
Berkat keterampilan awak pesawat, pesawat mendarat darurat dengan selamat di pulau tersebut.
Satu jam kemudian, Anton menatap wajah istrinya dan bertanya, "Selly, apakah kita sudah membayar angsuran KPR kita di Bank Mandiri?"
"Belum, Sayang..." istrinya menjawab.
Anton, masih terguncang dari pendaratan darurat tersebut, kemudian bertanya, "Selly, tagihan kartu kredit platinum di Bank Mandiri sudah dibayar apa belum?"
"Oh tidak! Maafkan aku, Sayang. Aku benar-benar lupa untuk melakukan pembayaran kartu kredit karena terlalu senang akan pergi liburan," katanya.
"Satu hal lagi, Selly. Apakah kamu ingat untuk mengirimkan pembayaran kredit kepemilikan mobil kita untuk Bank Mandiri bulan ini?" Anton bertanya.
"Oh, maafkan aku, Sayang," kata Selly dengan raut muka menyesal. "Aku juga belum mengirimkan pembayaran angsuran yang satu itu..."
Anton meraih dan memberi Selly pelukan terbesar dan terhangat dalam 10 tahun pernikahan mereka. Selly menarik diri dan bertanya kepada Anton, "Jadi, mengapa kamu memelukku?"
Anton menjawab dengan mata berkaca-kaca penuh haru, "Mereka pasti akan menemukan kita!"
Advertisement