Mendapat Rezeki Tak Terduga dan Tak Terhingga, 8 Hal Penting Nikmat Beribadah
Kita tahu, sifat kebanyakan manusia yang jauh dari rasa keutamaan bersyukur dalam islam dan lebih berorientasi dengan gemerlap dunia yang fana, terkadang hanya membatasi rezeki dengan harta duniawi semata.
Padahal sesungguhnya Allah Ta’ala telah banyak memberi rezeki kepada manusia dengan cara yang beragam.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
Katakanlah, “Siapakah yang memberimu rezeki dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab, “Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”. (Q.S Yunus: 31).
Berikut di antara Cara Allah Memberi Rezeki Menurut Islam dan Meraih Rezeki Tanpa Disangka-sangka.
1. Menutup Aib Manusia
Banyaknya pemberian jenis cara Allah memberi rezeki ini tidak menunjukkan kemuliaan seseorang di sisi Allah.
Begitu pula sedikitnya cara Allah memberi rezeki dunia yang Allah berikan kepada seseorang tidak menunjukkan kehinaan orang tersebut.
Allah Ta’ala berfirman,
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku” . (QS. Al Fajr :15-16).
2. Ujian yang Selalu Berujung Hikmah dan Kebahagiaan
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah Ta’ala berfirman mengingkari keyakinan (sebagian) manusia. (Maksud ayat ini) bahwasanya jika Allah meluaskan cara Allah memberi rezeki mereka tujuannya adalah untuk menguji mereka dengan cara Allah memberi rezeki tersebut.
Sebagian orang meyakini bahwa cara Allah memberi rezeki dari Allah merupakan bentuk pemuliaan terhadap mereka.
Namun yang benar bukanlah demikian, bahkan cara Allah memberi rezeki tersebut merupakan ujian dan cobaan untuk mereka.
Sebagaimana firman Allah : “Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar” (QS. Al Mu’minun:55-56).
3. Ilmu yang Bermanfaat (Kecerdasan)
Yakni segala sesuatu yang membuat tegak agama seseorang. Rezeki jenis ini berupa ilmu yang bermanfaat dan amal shalih serta semua cara Allah memberi cara Allah memberi rezeki halal yang membantu seseorang untuk taat kepada Allah.
Inilah cara Allah memberi cara Allah memberi rezeki yang Allah berikan khusus kepada orang-orang yang dicintai-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya “ (QS. Ath Thalaq:11).
4. Petunjuk Cara Menggapai Surga
“Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) syurga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya. “ (QS. Shaad: 49-54).
5. Jalan Mendapat Pekerjaan
“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh” (QS. Adz Dzariyat:58).
Sedangkan nama “ Ar Rooziq” terdapat dalam firman-Nya, “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki” (QS. Al Jumu’ah:11).
6. Sesuai dengan Usaha yang Dilakukan
Allah Ta'ala akan memberi rezeki yang sudah disiapkan itu sesuai dengan upaya yang dilakukan oleh manusia tanpa membedakan status imannya. Apakah itu Muslim atau kafir sebagimana dijelaskan dalam Surah Al Mulk ayat 15 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."
7. Memberi Rezeki Tanpa Diduga dan Tak Terbilang
Allah memberikan rezeki tanpa diduga dan tanpa terbilang. Hal ini hanya bagi orang yang bertaqwa kepada-Nya, yaitu orang yang menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sebagaimana dijelaskan dalam Surah Ath Thalalq ayat 2-3.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
"Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
"Namun semua rezeki yang berlimpah itu kadang (merasa) belum cukup. Karena lebih banyak pasak dari pada tiang. Hidupnya masih dirong-rong oleh kebutuhan dan gaya hidupnya. Maka Allah Ta'ala akan memberi kecukupan kepada orang yang tawakkal kepada-Nya,"
8. Rasa Syukur dan Nikmat Beribadah
Maksudnya cara Allah memberi rezeki yang Allah berikan kepada setiap makhluknya sangat banyak. Masing-masing makhluk Allah mendapat jatah cara Allah memberi rezeki yang banyak. Sebagai manusia mendapat cara Allah memberi rezeki berupa nikmat yang sangat banyak.
Nikmat sehat, anggota tubuh yang sempurna, tempat tinggal, keluarga, harta, dan masih banyak nikmat-nikmat yang lainnya. Itu semua merupakan cara Allah memberi rezeki dari Allah yang sangat banyak dan tak terhingga. Allah Ta’ala berfirman : “Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim:34).
Demikian, semoga menjadi wawasan islami yang berkualitas. Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat.