Mendagri Sebut Gibran Tak Masuk Daftar Penerima Stayalancana
Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka tak hadir dalam pemberian penghargaan dan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di Surabaya, Kamis, 25 April 2024.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, ketidakhadiran Gibran lantaran sedang sibuk. Ia banyak melakukan pertemuan setelah ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029.
"Saya memahami Mas Gibran banyak kegiatan. Saya juga hadir kemarin waktu di KPU Mas Gibran langsung menghadiri banyak pertemuan dengan presiden terpilih. Saya sangat memahami hal itu, terutama acara puncak perayaan Otoda 2024 dilakukan di pagi hari," kata Tito usai memimpin upacara puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVIII yang digelar di Balai Kota Surabaya.
Selain itu, Tito juga berdalih bahwa Gibran sebenarnya tidak masuk daftar walikota penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, tetapi masuk salah satu penerima penghargaan Kemendagri karena kinerjanya.
"Saya sampaikan penghargaan yang diberikan dalam bentuk Satyalencana pada sejumlah kepala daerah, termasuk Khofifah Indar Parawansa. Tapi, kalau Mas Gibran tidak mendapatkan Satyalencana melainkan piagam penghargaan kelompok kedua yang penilaiannya tidak dilakukan Mendagri tapi lembaga terkait atau eksternal akademisi dan pakar," kata Tito.
Tito juga menegaskan, penghargaan yang diberikan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo itu adalah hasil kinerjanya selama menjabat sebagai Walikota Surakarta bukan hal lainnya.
"Saya yakin terpilih sekali lagi bukan karena pesanan tapi karena ada tim independen yang melakukan penilaian," imbuhnya.
Pantauan Ngopibareng.id nama Gibran Rakabuming Raka juga tak disebut ketika pembawa acara membacakan keputusan presiden tentang kepala daerah penerima
Satyalancana Karya Bhakti Praja. Dalam keputusan presiden hanya 14 nama kepala daerah yang disebutkan.
Padahal dari data yang diterima sebelumnya bersumber dari Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 24/TK/Tahun 2024) ada 15 kepala daerah penerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja, termasuk di dalamnya Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Diberitakan sebelumnya, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka absen datang ke Surabaya untuk menerima penghargaan atau Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dalam puncak upacara puncak perayaan Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII yang digelar di Balai Kota Surabaya, Kamis, 25 April 2024.
Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah, baik walikota atau bupati karena prestasinya. Penghargaan tersebut juga diketahui diberikan sekali seumur hidup kepada kepala daerah.
Advertisement