Mendagri Dorong Mahasiswa Aktif Menangkal Hoax di Pemilu 2019
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan kunci sukses pemilu 2019 terletak pada partisipasi masyarakat, khususnya mahasiswa yang menjadi elemen masyarakat dengan kelebihan ilmu intelektual.
"Mahasiswa sebagai elemen masyarakat yang mempunyai kelebihan ilmu intelektual, diharapkan mampu menggerakan dan mengorganisir keluarga maupun lingkungan untuk berpartisipasi politik," ujar Tjahjo Kumolo, dalam kuliah umum "Partisipasi Masyarakat Kampus Dalam Pemilu Untuk Memperkuat Nilai Kebangsaan' di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Selasa, 2 April 2019.
Lanjut Tjahjo, mahasiswa juga diharapkan menjadi pengingat di masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan hoax di saat kampanye seperti sekarang ini.
"Mahasiswa juga bisa mengingatkan kepada para pendukung pasangan masing-masing untuk tidak menebar racun demokrasi. Karena kampanye itu adu program bukan kebohongan, fitnah apalagi hoax," katanya.
Kata Tjahjo, peran aktif mahasiswa diharapkan bisa meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu kali ini.
"Kami optimis partisipasi masyarakat bisa mencapai 78 persen. Apalagi dengan keterlibatan mahasiswa dalam mengorganisir masyarakat dan mengantisipasi hoax," katanya.
Mendagri juga mengingatkan mahasiswa untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilu nanti, dan jangan golput (golongan putih).
"Ini kan negara demokrasi mahasiswa bebas memilih no 1 atau 2, asal gunakan hak pilihnya jangan sampai golput," katanya.
Menurut Tjahjo, siapapun pilihan masyarakat ataupun mahasiswa agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).