Mendag Zulkifli Hasan Bagi-bagi Makanan dan Susu Gratis di Surabaya
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan datang ke Surabaya dan mensosialisasikan kebijakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), Kamis siang 25 Juli 2024.
Pembagian makanan dilakukan di dua sekolah berbeda, yakni SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dan SMA Negeri 16 Surabaya.
Pantauan Ngopibareng.id di lapangan, ratusan siswa-siswi SMA N 16 Surabaya tampak antusias dalam menyambut kedatangan Zulhas tersebut. Para pelajar berbondong-bondong mengibarkan bendera merah-putih sambil mengajaknya untuk berswafoto.
Usai acara sosialisasi, mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut menunjukkan proyeksi makanan bergizi gratis beserta susu kemasan UHT. Kegiatan ini menjadi program andalan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Anggaran tahun depan sudah ada, Rp71 triliun (untuk melakukan) uji coba, nanti dibagi tugas, transisi, kita akan beri masukan, semua pihak nanti akan beri masukan, berapa nilainya, nanti akan dihitung oleh ahli gizi," ucapnya, di SMA Negeri 16 Surabaya, Jalan Prapen, Kamis 25 Juli 2024.
Ketua Umum PAN tersebut juga menegaskan, anggaran untuk pengadaan program makan bergizi gratis sudah ditetapkan sebelumnya oleh anggota Kabinet Indonesia Maju Jilid II, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (R-APBN) 2025.
"Jadi belum tentu berapa rupiahnya (per porsi), tetapi yang jelas anggaran total Rp71 triliun untuk tahun depan," tambahnya.
Mengenai takaran gizi yang terkandung dalam setiap porsi makan bergizi gratis tersebut, Zulhas menyebut masih mendiskusikannya dengan pihak-pihak terkait. Termasuk sekolah mana saja yang akan menjadi sasaran prioritas dari program tersebut.
"Nanti ditentukan dulu berapa gizinya, dibagi berapa, baru ketemu, saya kira hampir semua (sekolah), tetapi nanti kita lihat," tegasnya.
Zulhas juga menerangkan, uji coba makanan bergizi gratis di SMA Negeri 16 Surabaya juga bagian dari kegiatan sosialisasi Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 16 Surabaya Moch. Usman mengatakan, seluruh paket makanan bergizi gratis disediakan langsung oleh Kementerian Perdagangan.
"Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi seandainya ini diterapkan, paling tidak dapat untuk menghemat pengeluaran kami dan juga untuk pemberian gizi yang bagus untuk para peserta didik," paparnya.
Usman juga menyebutkan, pilihan menu dan lauk-pauk, seperti ayam, tahu, mentimun, sambal serta susu kemasan yang disediakan dalam satu paket makanan bergizi gratis tersebut sudah dapat memenuhi angka kecukupan gizi dari masing-masing siswa-siswinya.
"Isinya itu sesuai dengan gizi, sudah lihat sendiri ada susu, ada lauk-pauknya, juga nasinya, memenuhi higienis dari kesehatan dan juga memenuhi persyaratan," lanjutnya.
Melalui uji coba, Usman juga berharap jika rencana program makanan bergizi gratis tersebut dapat segera untuk diaplikasikan.
"Syukur-syukur ini bisa langsung ya diteruskan, belum ada komunikasi dari kemendag (jika SMA Negeri 16 Surabaya akan jadi salah satu sekolah percontohan), nanti lihat dari hasil perhitungan para ahli gizi dan kemeja," ucapnya.
Sementara itu, salah satu peserta sosialisasi BBI dan siswa kelas XI-6 Kevan Duardo menjelaskan, program tersebut patut untuk direalisasikan oleh pemerintah.
"Sosialisasi tadi bermanfaat bagi kami, terutama bagi kami generasi Z, yang masih kekurangan gizi," tuturnya.