Mendag Prediksi Harga Daging Naik Jelang Ramadhan
Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi memprediksi harga daging jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran akan mengalami kenaikan. Namun, kenaikan itu tidak akan begitu signifikan sehingga masih bisa dijangkau oleh masyarakat.
"Harga ini akan naik tetapi mudah-mudahan dengan persiapan yang kita sudah kerjakan kebaikan itu bisa lebih dijangkau. Kenaikan di angka satu atau dua persen. karena memang situasi dunia yang tidak menentu," kata Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Senin 15 Maret 2021.
Lutfi menjelaskan, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan memindahkan sapi-sapi dari sentra-sentra yang ada di daerah ke wilayah yang konsumsi dagingnya begitu tinggi saat lebaran.
"Ini sedang mencoba untuk menggerakan sapi dari sentra-sentra seperti Kalimantan Timur dan Jawa Timur untuk memastikan bahwa harga untuk terjaga di level yang stabil," terangnya.
Selain itu, Pemerintah akan mengimpor daging sebanyak 100.000 ton daging. Rinciannya, 80 ribu ton daging kerbau India ditugaskan kepada Bulog dan 20.000 ton daging sapi Brazil kepada PT berdikari.
Indonesia yang biasa mengimpor sapi dari Australia sudah mendapatkan harga yang lebih tinggi dari waktu normal. Biasanya impor daging sapi seharga 2,3-2,8 dolar Amerika Serikat (AS) per kg, dalam beberapa waktu terakhir harganya sudah mencapai 5 dolar AS per kg, hal ini tidak lepas akibat kebakaran hutan hebat di Australia beberapa waktu lalu, meski dalam tiga pekan terakhir memang ada penurunan.
Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, terang Lutfi, harga daging sapi paha belakang dalam beberapa hari terakhir memang naik, pada 10 Maret rata-rata nasional masih Rp 121.000 per kg, sedangkan pada 12 Maret harganya Rp 122.000 per kg.
Di sisi lain, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mengantisipasi kebutuhan dan ketersediaan daging sapi/kerbau serta gejolak harga daging, khususnya saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021.
Kebutuhan daging sapi/kerbau secara nasional untuk tahun 2021 mencapai 696.956 ton dengan perhitungan konsumsi per kapita 2,56 kg/tahun. Sementara ketersediaan daging sapi/kerbau lokal hanya 473.814 ton. Maka, kebutuhan dan ketersediaan daging sapi/kerbau nasional sepanjang tahun 2021 masih memerlukan sebanyak 223.142 ton.
"Kekurangan tersebut akan dipenuhi dari impor baik dalam bentuk sapi bakalan, bakalan yang dipotong dan impor daging sapi atau kerbau," ujar Direktur Jenderal PKH, Nasrullah dalam keterangan resminya.
Impor yang akan dilakukan pemerintah, rinciannya yaitu dalam bentuk sapi bakalan sebanyak 502.000 ekor, bakalan yang dipotong sebanyak 430.000 ekor atau setara 96.367 ton dan impor daging sapi/kerbau sebanyak 185.500 ton.
Advertisement