Menteri Budi Santoso Sidak di Pasar Tambahrejo Surabaya, Pedagang Keluhkan Harga Timun Naik Tinggi
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga bahan pokok di Pasar Tambarejo, Jalan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Selasa 3 Desember 2024
Saat tiba di pasar pada sekitar pukul 09.00, Mendag Budi langsung terlihat menyapa para pembeli juga pedagang yang sedang melakukan transaksi jual beli bahan pokok.
Saat berbincang dengan salah satu pedagang, Budi menerima sambatan dari pedagang bahwa harga sejumlah bahan pangan mulai merangkak naik.
Salah satu pedagang, Nadia, 36 tahun, mengeluhkan harga mentimun meroket, dari yang sebelumnya Rp7 ribu menjadi Rp12 ribu. “Ini Pak, harga timunnya naik Rp5 ribu, dari harga Rp7 ribu, sekarang jadi Rp12 ribu. Sudah naik selama tiga minggu ini,” kata Nadia kepada Mendag Budi di pasar.
Selain mentimun, bahan pangan lainnya, seperti cabai rawit juga mulai naik, dari harga Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu. Pun harga bawang putih juga naik, yang sebelumnya Rp35 ribu saat ini menjadi Rp40 ribu. “Bawang merah sempat menyentuh Rp32 ribu, pernah Rp28 ribu. Terendah Rp25 ribu juga pernah. Harganya naik turun,” ungkapnya.
Merespons sambatan pedagang itu, Budi pun menjelaskan, kenaikan harga beberapa komoditas pangan tersebut dipicu karena perubahan cuaca. “Justru yang agak naik sedikit sayur-sayuran, kayak tomat, timun. Saya pikir ini 'kan karena perubahan cuaca sehingga pasokan menurut ibu-ibu suka tersendat,” ucap Budi.
Sementara itu, untuk harga bahan pokok lainnya, seperti telur, daging ayam, gula, dan beras dipastikan tetap terkontrol dan normal menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Pasokan bahan pokok jelang perayaan Nataru pun dipastikan Mendag juga aman. Budi menyebut, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan ketersedian bahan-bahan pokok.
“Mudah-mudahan ini bisa terjaga terus dan kami terus tetap berkoordinasi dengan para produsen, distributor, untuk menjaga agar harga-harga terjamin dan tidak ada kelangkaan bahan pokok,” pungkasnya.
Advertisement