Mendadak, Nasrudin Hoja Tak Dikenal
Entah kenapa, tiba-tiba saja Nasruddin merasa bahwa ia sama sekali tidak mengenal dirinya sendiri. Langsung saja ia menyusuri jalanan, siapa tahu ada orang yang mengenalnya.
Di sepanjang jalan itu banyak sekali orang, namun karena ia di kota asing, tentu saja tidak ada seorang pun yang mengenalnya. Lalu Nasruddin pun ke pasar; sama saja, di sana juga orang-orang tak mengenalnya.
Akhirnya Nasruddin masuk ke toko tukang kayu. Ia disambut oleh si tukang, “Mau pesan apa, Bung?” Nasruddin diam saja.
“Kursi? Meja? Bung mau pesan apa?” tanya tukang kayu itu lagi.
“Sabar, sabar,” jawab Nasruddin. “Pertama-tama , apa kau tadi melihat aku masuk tokomu ini?”
“Ya, tentu!”
“Apa kau pernah melihat aku sebelumnya?”
“Sama sekali belum pernah. ”
“Kalau begitu, kenapa kautahu bahwa yang masuk tadi itu aku?”