Mendadak Jadi Barang Langka, Inilah 10 Macam-macam Minyak Goreng
Pemerintah sudah berusaha memenuhi kebutuhan minyak goreng di masyarakat. Tetapi, minyak goreng menjadi barang langka. Jika ada barangnya pasti harganya melonjak. Padahal pemerintah sudah menetapkan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter.
Alhasil, para emak-emak dan masyarakat yang butuh minyak rela antre demi mendapatkan minyak goreng murah. Kondisi minyak goreng langka ini khusus bagi minyak goreng kelapa sawit.
Selain minyak kelapa sawit, ada bermacam minyak goreng yang bisa digunakan untuk menggoreng. Sebut saja minyak zaitun, minyak bunga matahari, minyak alpukat, dan masih banyak lagi macamnya. Tetapi memang tak dipungkiri, selain minyak goreng kelapa sawit harga minyak lainnya jauh lebih mahal.
Manfaat Minyak Goreng
Selain digunakan untuk menggoreng, minyak goreng juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan.
1. Baik untuk kesehatan kulit
Minyak jagung mengandung lemak total sebesar 14 gram. Proporsinya yaitu lemak jenuh 1,8 gram, lemak tak jenuh rantai tunggal 3,8 gram, dan lemak tak jenuh rantai ganda 7 gram.
Mengonsumsi minyak jagung sebanyak 1 sdm per hari juga mampu memenuhi 15 persen kebutuhan vitamin E harian. Lalu, minyak ini juga memiliki titik didih lebih tinggi, sehingga cocok untuk menggoreng makanan bahkan dengan metode deep fry.
2. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Minyak zaitun memiliki titik didih yang rendah, sehingga lebih baik dipakai untuk memanggang, membuat tumisan dengan sedikit minyak, atau sebagai campuran salad.
Meski harganya lebih mahal, minyak zaitun memiliki kandungan lemak tidak jenuh dan antioksidan. Namun, minyak zaitun tidak cocok dipakai untuk menggoreng makanan dengan metode deep fry (direndam minyak).
3. Menurunkan berat badan
Beberapa minyak dianggap lebih rendah kalori dan mengandung lebih sedikit lemak jenuh sehingga dapat menunjang program penurunan berat badan. Minyak canola dapat menjadi pilihan karena tinggi asam omega-3 dan omega-6. Kandungan lemak jenuh yang dimilikinya lebih rendah ketimbang minyak zaitun dan minyak jagung.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sunflower oil tinggi vitamin E yang merupakan antioksidan kuat sehingga dapat melindungi sel dan organ kita dari radikal bebas, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Minyak ini cocok untuk campuran sayuran, steak, dan ikan. Selain itu, minyak bunga matahari dapat juga digunakan sebagai pengganti mentega saat memanggang kue.
5. Mengurangi gejala Arthritis
Ekstrak alpukat dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan yang berkaitan dengan penderita arthritis. Oleh karena itu, minyak alpukat dapat menjadi pilihan untuk memberikan dampak kesehatan terutama pada mereka yang memiliki masalah persendian.
Minyak alpukat juga dapat digunakan langsung ataupun sebagai minyak goreng karena stabil pada suhu tinggi.
6. Mencegah penyakit Osteoporosis
Minyak kelapa diketahui membantu tubuh agar lebih efektif dalam menyerap beberapa zat penting, salah satunya kalsium.
Macam-macam Minyak Goreng
1. Minyak Biji Bunga Matahari
Sunflowerseedoil atau biasa dikenal minyak biji bunga matahari banyak mengandung asam lemak tak jenuh dan asam linoleat yang bermanfaat bisa menurunkan kadar kolesterol.
Selain itu minyak ini juga kaya akan omega 9 (asam oleat), vitamin E, lemak dan masih banyak nutrisi lainnya. Minyaknya yang tidak mudah bereaksi terhadap panas, jadi cocok digunakan untuk menumis, menggoreng, dan sebagai bahan baku pembuatan kue.
Warnanya yang terang, tanpa aroma menyengat dan kandungan lemak tak jenuh pada minyak biji bunga matahari bisa menjadi pilihan sehat buat jantung. Selain baik digunakan sebagai pengganti minyak sayur, ternyata minyak biji bunga matahari juga banyak digunakan untuk pembuatan kosmetik.
2. Minyak Canola
Minyak goreng yang sehat adalah produk minyak yang mengandung lemak tak jenuh ganda dan minyak tak jenuh tunggal, yaitu seperti canolaoil yang bermanfaat untuk meminimalisir risiko penyakit jantung.
Cookingoil ini dibuat dari ekstrak biji canola, sehingga termasuk kategori minyak nabati. Minyak canola terbilang cukup aman dikonsumsi, karena mengandung omega 3, omega 6 dan asam lemak tak jenuh. Sehingga kamu bisa memakainya untuk menurunkan atau mengontrol kolesterol dalam tubuh.
Teksturnya yang lebih cair, maka canola oil tidak akan memengaruhi rasa makanan dan dijadikan minyak goreng serba guna. Selain itu titik didihnya yang tinggi membuat minyak canola sangat cocok digunakan untuk menumis, menggoreng, memanggang dan juga bisa dipakai untuk dressing salad.
Agar lebih awet, simpanlah minyak canola di tempat yang sejuk, jauh dari cahaya matahari dan tidak berdekatan dengan kompor atau oven.
3. Minyak Jagung
Jenis cookingoil lainnya yaitu minyak jagung terbuat dari perasan biji jagung ini sangat cocok untuk menggoreng dengan cara yang lebih sehat, karena kandungan asam lemak tak jenuhnya lebih rendah dan tinggi akan omega 3 yang baik menjaga kesehatan jantung. Selain untuk menggoreng, minyak jagung juga bisa dibuat campuran mayonaise.
Minyak jagung merupakan salah satu jenis minyak masak yang dapat digunakan untuk menghindari kadar kolesterol tinggi. Bila menyertakan minyak jagung di dalam masakan, kemungkinan besar bisa terhindar dari penyakit pencernaan seperti sembelit, wasir dan kanker usus besar.
Bahkan minyak ini bagus bagi yang sedang menjalankan program diet, karena serat pada minyak jagung memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama ketimbang serat pada seporsi nasi.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa atau coconutoil terbuat dari bahan baku kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan). Ternyata minyak masak ini dapat digunakan sebagai pengganti minyak sayur yang lebih sehat.
Minyak kelapa yang warnanya akan putih saat membeku, ternyata mengandung HDL atau kolesterol baik, tinggi akan asam laurat yang bermanfaat menurunkan risiko serangan jantung dan anti-bakteri bagi tubuh. Minyak kelapa memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan minyak lainnya, maka dari itu paling cocok digunakan untuk menggoreng, menumis, dan memanggang.
Hasil akhirnya pun akan menciptakan rasa gurih yang khas pada setiap masakan. Namun sebaiknya selalu menggunakan minyak kelapa secara bergantian dengan minyak lainnya.
5. Minyak Wijen
Sebenarnya jenis minyak wijen ini jarang digunakan untuk menggoreng, kegunaannya lebih kepada penambah rasa seperti dalam ramen dan nasi goreng oriental.
Selain punya aroma yang khas, sesameoil juga memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda sebanyak 46 persen serta lemak tak jenuh tunggal 40 persen.
Kedua kandungan itu dianggap sebagai kombinasi yang baik untuk mencegah diabetes dan mampu meningkatkan plasma glukosa pada penderita diabetes hipersensitif.
Minyak wijen juga terkait dengan penurunan kadar kolesterol, kandungan phythosterol, vitamin E, vitamin B kompleks, dan asam folatnya berfungsi sebagai penghambat dalam pembentukan kolesterol dan menurunkan tekanan darah.
6. Minyak Zaitun
Jenis cookingoil dikenal sebagai minyak yang paling sehat, oleh karena itu harga oliveoil terbilang cukup mahal per botolnya. Minyak zaitun yang kaya akan kandungan omega 3, omega 6, vitamin E, vitamin K dan antioksidan yang sangat bagus untuk kesehatan jantung.
Selain itu juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh juga memiliki titik didih yang rendah, sehingga tidak cocok untuk menggoreng.
Jadi pemakainnya untuk membuat masakan yang prosesnya cepat seperti menumis atau diolah menjadi dressingsalad. Nutrisi dari minyak zaitun akan hilang jika digunakan dengan proses lama seperti membuat rendang atau ayam goreng.
7. Minyak Alpukat
Minyak alpukat adalah minyak yang berasal dari buah alpukat dan tidak mengalami pemurnian. Minyak alpukat bisa digunakan untuk menggoreng ringan karena memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, sehingga minyak alpukat akan stabil ketika dipanaskan.
Walaupun minyak alpukat bisa dijadikan alternatif untuk pengganti minyak sawit, disarankan untuk menggunakan minyak alpukat sebagai minyak tumisan.
Selain mengandung lemak baik yang tinggi, minyak alpukat juga memiliki titik asap tertinggi dari minyak nabati lainnya, yakni 272 derajat celcius untuk penyulingan dan 249 derajat celcius untuk yang tidak dimurnikan.
8. Minyak Biji Anggur
Minyak macam ini dibuat dari biji buah anggur yang tidak dipakai dalam pembuatan minuman anggur. Minyak ini juga bisa digunakan untuk apa saja, mulai memanggang, menumis, sampai ditambahkan pada salad.
Minyak anggur mengandung 71 persen lemak tak jenuh ganda, 17 persen lemak tak jenuh tunggal, dan 12 persen lemak jenuh. Namun dari sebuah laporan di jurnal Nutrition and Metabolic Insights pada 2016 disebutkan tidak diketahui pasti apa manfaat kesehatan minyak biji anggur ini.
9. Minyak Kacang Tanah
minyak kacang tanah juga menjadi salah satu minyak yang banyak digunakan dalam masakan China, Thailand, dan jenis makanan Asia lainnya. Titik asap jenis minyak ini adalah 232 derajat celcius yang dapat dimanfaatkan untuk menumis dengan suhu tinggi.
Selain itu, minyak kacang tanah juga cocok untuk digunakan dalam menggoreng makanan dalam jumlah besar. Jadi tak heran jika bnayak tempat makan, terutama di Asia yang menggunaan minyak kacang tanah dalam menggoreng ayam atau kentang.
10. Minyak Kenari
Minyak ini memiliki titik asap rendah, jadi tidak baik untuk digunakan dalam memasak langsung dengan api. Namun, dapat digunakan sebagai campuran makanan.
Selain untuk memasak. minyak kenari bisa digunakan sebagai olesan di atas pancake, buah potong dan es krim. Minyak kenari juga bisa ditambahkan ke dalam susu busa untuk minuman kopi.
Advertisement