Mencuat Anies-Muhaimin, Demokrat Banyuwangi Pilih Konsen ke Pileg
Mencuatnya kabar Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan memicu kemarahan kader Partai Demokrat.
Tidak terkecuali kader partainya yang ada di Banyuwangi. Selain pencopotan gambar, kini Demokrat Banyuwangi memilih konsentrasi ke pemilihan legislatif (pileg).
Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto menyatakan, sebagai Ketua DPC Demokrat Banyuwangi, dirinya taat kepada Ketua DPP Partai Demokrat. Dia menyebut, ini merupakan penghianatan karena dirinya terus mengikuti perkembangan.
“Saya sendiri tahu bahwa itu penghianatan karena saya mengikuti terus menerus. Bahkan saya ketemu Mas Anies. Mas Anies membisikkan kepada saya ya AHY,” tegasnya.
Dijelaskannya, partai koalisi memang sudah memutuskan calon wakilnya tergantung dari Anies. Namun menurutnya, proses penentuaan cawapres ini harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan.
“Sekarang ini kok tahu-tahu ada PKB langsung jadi cawapres dan tidak pernah bicara pada kita,” tegasnya.
Sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, bagaimanapun dirinya ikut marah. Oleh karena itu, dirinya telah memerintahkan semua gambar yang ada Anies dicopot. Dia juga memerintahkan kader partai berlambang mercy di Banyuwangi untuk saat ini tidak konsentrasi pada pilpres.
“Dan kita konsetrasi sementara untuk pileg saja, mengenai pilpres menunggu perintah selanjutnya,” ujarnya.
Ditegaskannya, dirinya tidak mau Partai Demokrat dikhianati dan dipermainkan. Kita, lanjutnya, marah bukan karena AHY tidak dipilih sebagai cawapres. Tapi pemilihan cawapres itu harus sesuai aturan. Sehingga sangat pantas kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia marah. Termasuk dirinya.
“Belum jadi presiden aja tidak komitmen terus untuk apa kita pilih. Lebih baik kita tidak konsentrasi pilpres dulu, kita konsentrasi ke pileg dulu,” ujarnya.