Mencintai, Memahami Diri Sendiri Lewat 'Buku Panduan Petualangan
Buku tak sekedar hanya dibaca. Buku juga dapat menjadi sosok teman yang dapat dibawa kemana-mana untuk belajar mencintai diri sendiri.
Hal inilah yang menjadi tujuan Tim Petualangan Menuju Sesuatu yaitu, sekelompok mahasiswa yang concern terhadap mental health melalui serial web komik, bekerja sama dengan Riliv, aplikasi meditasi dan konseling online, meluncurkan jurnal 'Buku Panduan Petualangan', Sabtu, 29 Juni 2019 bertempat di Koridor Working Place Surabaya.
Tiga tokoh yang dihadihadirkan dalam jurnal ini yaitu, Blob, Rio serta Oliv akan mengajak pembaca berpetualang untuk dapat memahami dirinya sendiri dan mencintai diri sendiri (Self Love).
Adismari Putri Pradiri, content creator 'Buku Panduan Petualangan' mengatakan, jurnal ini dibuat interaktif agar pembaca merasa memiliki teman untuknya berbagi.
"Jurnal ini adalah jurnal interaktif yang harapannya bisa menjadi teman baik suka maupun duka serta tentunya membuat teman-teman dapat lebih mencintai diri sendiri," ujar Adismari Putri Pradiri, ditemui usai acara.
Menurutnya, buku ini lahir dari keprihatinan karena, beberapa orang terkadang sering tak percaya diri dan cenderung membedakan diri dengan orang lain. Inilah sebenarnya akar dari masalah yang muncul pada seseorang.
'Buku Panduan Petualangan' merupakan guide untuk mencintai diri sendiri. Hampir semua akar masalah adalah karena kita tidak mencintai diri kita sendiri," jelas Adis sapaan akrabnya.
Perempuan yang akrab disapa adis ini juga menuturkan, buku ini tidak hanya sekedar baca, didalamnya kita mengajak teman-teman untuk mengisi sendiri jurnal ini dengan tujuan dapat membantu mempertanyakan sekaligus mengatasi ketakutan serta masalah yang sedang dihadapinya.
Tambahnya, buku ini juga sudah melewati riset psikologis agar benar-benar sesuai dengan apa yang dirasakan orang-orang.
Sementara, Samantha Theonata, outliner dan tim Petualangan Menjadi Sesuatu mengatakan, untuk mengenali diri sendiri terkadang seseorang membutuhkan sesuatu atau orang lain.
"Untuk itu kami hadirkan buku ini, guna memberi prespektif yang baru dalam mencintai diri," kata mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Surabaya ini.
Buku ini sangat menarik karena, tak hanya tulisan tapi juga grafis serta visual yang bagus dalam buku ini. Ungkap Evi Yemima Koentjoro SPsi MPsi, psikolog sekaligus expert riliver di Riliv.
"Seberapa banyak orang memahami dan mencintai dirinya sendiri, lewat buku ini dapat menjadi langkah awal mencintai diri kita sendiri," tutup Evi. (pita)