Mencicipi Nasi Kikil Legendaris
Jombang: Bila sedang berkunjung atau tak sengaja melewati Kabupaten Jombang, tak lengkap rasanya bila tidak mencicipi kuliner yang satu ini. Ya, nasi kikil. Nasi kikil adalah menu khas yang banyak dijual di daerah Mojosongo, Diwek, Jombang. Bila dari arah Jombang kota, daerah ini dapat ditempuh sekitar sepuluh menit dari Stasiun Jombang ke arah selatan, atau lebih tepatnya menuju ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Di sepanjang jalan daerah Mojosongo ini banyak warung yang menjajakan nasi kikil. Salah satu warung yang banyak dikunjungi pembeli, termasuk pengunjung dari banyak kota di luar Jombang, adalah Warung Abang. Warung khas ber cat merah.
"Nasi kikil yang disajikan di warung ini, bahan utamanya adalah daging yang ada pada bagian kaki sapi asli, bukan cecek," ucap Siti Marfu'ah, generasi penerus sekaligus pemilik Warung Abang ini.
Nah selain itu, pendamping bahan utama yang dimasak seperti membuat sayur lodeh adalah pepaya muda dan nangka muda. Bahan pendamping ini dimasak bersama potongan-potongan kikil yang dicampur kaldu dan santan kental, untuk selanjutnya dihidangkan ke pembeli.
Saat menyantapnya, nasi kikil ini disajikan hangat-hangat selagi asap uap kuahnya masih mengepul, di atas pincuk daun pisang, sungguh penampilan nasi kikil yang bisa membuat siapa saja yang hendak menyantapnya semakin berselera. "Pembeli juga bisa memesan lauk tambahan, seperti; lidah, paru, babat, kikil goreng, ati, otak, atau irisan daging goreng yang disediakan terpisah. Sesuai selera saja," ucap Siti. Seporsi nasi kikil ini dihargai mulai Rp. 15.000 sampai Rp 20.000 saja, tergantung lauk apa yang diminta.
"Saya kalau sedang di Jombang, tak pernah absen menyantap nasi kikil ini bersama keluarga," tukas Rudi, salah satu pembeli asal kediri..
Banyak tokoh terkenal yang pernah berkunjung ke Warung Abang untuk menikmati menu andalan nasi kikil ini. Terbukti bisa dilihat dari banyaknya publik figur dan pejabat yang sedang berkunjung, terpajang menghiasi dinding warung. Termasuk di antaranya adalah KH Abdurrahman Wahid, Presiden RI ke-5, yang akrab disapa Gus Dur. "Dulu Gus Dur juga sering makan di sini," celetuk pelayan di Warung Abang sembari melayani para pembeli.
“Dulu Beliau kalau pesen kikil makannya tanpa nasi,” Tambahnya.
Meskipun warung yang buka menjelang hingga larut malam ini ramai dipenuhi pengunjung dan meraup untung hingga kepopuleran, pemilik Warung Abang ini tak punya niatan membuka cabang di kota lain, "saya tetap meneruskan usaha seperti ini, di satu tempat saja, biar jadi ciri khas," tukas Siti. (frd)