Mencari Caleg Tak Bermodal Isi Tas
"Selain isi tas, kapasitas dan kapabilitas harusnya bisa dimiliki para caleg"
Sebanyak 16 partai politik peserta pemilu resmi mendaftarkan bakal calon legislatifnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Hingga batas akhir pada Selasa 17 Juli 2018 pukul 24.00, tercatat tidak ada satupun parpol yang tidak mendaftar ke KPU Jawa Timur.
"Yang terakhir menyerahkan berkasnya dari Partai Bulan Bintang. Semua parpol sudah menyerahkan berkas. Pemeriksaan awal tadi kami lakukan hingga pukul selepas subuh pukul 05.30 WIB," kata Ketua KPU Jawa Timur Eko Sasmito, ketika dihubungi Rabu 18 Juli 2018.
Menurut Eko, setiap partai politik bisa mendaftarkan calegnya maksimal 120 orang atau sesuai jumlah kursi DPRD Jawa Timur. Namun, ada beberapa parpol yang ternyata hanya menyerahkan belasan nama saja.
KPU juga telah menyediakan formulir khusus yang harus diisi agar bakal caleg yang didaftarkan benar-benar terbebas dari tiga larangan yakni pernah menjadi narapidana korupsi, pelaku kekerasan seksual terhadap anak dan pernah menjadi bandar narkoba.
Selanjutnya, KPU Jawa Timur akan segera mengumumkan daftar sementara bakal caleg pada awal Agustus 2018 mendatang. Saat pengumuman inilah, masyarakat bisa memberikan masukkan dan tanggapan.
Sementara itu, partai politik yang telah mendaftarkan bakal calegnya pada Senin 16 Juli 2018 tercatat hanya Partai Nasdem. Sedangkan sisanya mendaftarkan bakal calegnya pada Selasa 17 Juli 2018 yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Selain itu juga Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bekarya, Partai Garuda, Partai PSI, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai PBB.
Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo, bakal caleg yang didaftarkan lebih menonjolkan proporsi 45 persen perempuan. Artinya dari 120 bakal caleg, 53 orang diantaranya perempuan.
Sayangnya, Soekarwo tidak bisa menjelaskan kapasitas para calegnya. Demokrat hanya berlomba-lomba mendaftarkan para mantan birokrat sebagai tulang punggun pencalegan kali ini.
Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadat lebih berani mengatakan seluruh bakal caleg telah berkomitmen serius untuk maju dan menyapa masyarakat Jawa Timur. "Seluruh caleg harus mau turun ke bawah," ujarnya. Gerindra sendiri menargetkan mampu meraih 25 kursi DPRD Jawa Timur.
Hal yang sama diungkapkan Ketua PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar. Menurut dia, para caleg yang diajukan telah dipilih mereka yang memiliki akar massa di bawah.
Pengamat politik dari Universitas Negeri Gorontalo, Rahmad Gobel mengatakan, pendaftaran caleg harusnya didahului dengan uji publik sehingga caleg tidak hanya mengandalkan finansial atau ketenaran sebagai tokoh.
Selain isi tas, kapasitas dan kapabilitas harusnya bisa dimiliki para caleg sehingga publik benar-benar bisa mendapatkan pilihan yang tepat untuk mewakili aspirasi mereka. (man)
Advertisement