Menantu Habib Rizieq Boikot Film The Santri
Belum tayang di bioskop, film garapan sutradara Livi Zheng berjudul The Santri, menuai kontroversi. Tanda pagar (tagar) #boikotthesantri sempat menjadi topik terpopuler di Twitter Indonesia. Hari ini ada lebih dari 15 ribu cuitan.
Seruan boikot ini awalnya disuarakan oleh Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI), Hanif Alathas, yang juga merupakan menantu Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Front Santri Indonesia menolak film The Santri karena tidak mencerminkan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya," kata Hanif.
Sedangkan pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari, Malang, Jawa Timur Luthi Bashori meminta para santrinya tidak menonton film tersebut. Menurutnya, adegan yang tampak pada trailer film tidak mencerminkan syariat Islam.
"Karena film ini tidak mendidik. Cenderung liberal. Ada akting pacaran, campur aduk laki perempuan dan membawa tumpeng ke gereja," kata Luthfi.
Film The Santri diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Selain Livi Zheng, sang adik, Ken Zheng juga turut menyutradarai film ini.
Dikutip dari laman PBNU, The Santri akan mengangkat nilai dan tradisi pembelajaran pondok pesantren yang berbasis kemandirian, kesederhanaan, toleransi, kecintaan terhadap tanah air, serta sikap anti terhadap radikalisme dan terorisme.
The Santri akan mengangkat nilai-nilai kaum santri dan tradisi pembelajaran di pondok pesantren yang berbasis kemandirian kesederhanaan, toleransi serta kecintaan terhadap Tanah Air.
Menurut Imam Pituduh dari NU Channel, The Santri dipersembahkan sebagai wahana untuk menginformasikan dan mengkomunikasikan keberadaan dunia santri dan pesantren yang memiliki pemahaman tentang Islam yang ramah, damai dan toleran dengan komitmen cinta tanah air, serta anti terhadap radikalisme dan terorisme.
Serta memotret kehidupan keberagamaan dan komunitas lintas iman, kemudian mempromosikannya.
Dalam trailer resmi, kisah itu berfokus pada kehidupan di sebuah pondok pesantren yang sedang mempersiapkan perayaan Hari Santri. Seorang guru menjanjikan bahwa enam orang santri terbaik akan diberangkatkan dan bekerja di Amerika Serikat.
Film ini akan dibintangi sejumlah pendatang baru seperti Azmi Askandar, Wirda Mansur, dan Veve Zulfikar. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak turut berperan sebagai ustadz yang jago silat. Film ini rencananya tayang pada 22 Oktober mendatang, bertepatan dengan Hari Santri.