Menangkan Pilwali, PSI Yakin Eri-Armuji Bisa Raup 75 Persen Suara
Tim kampanye Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, menargetkan bisa menang besar dalam pemilihan Walikota Surabaya, 9 Desember 2020 nanti. Mereka ingin melanjutkan dominasi kemenangan calon dari PDI Perjuangan yang selama ini terus menjadi pemenang di Pilwali Kota Surabaya sejak 2005.
Sekretaris PSI Kota Surabaya, Tjutjuk Supariono mengatakan bahwa target kemenangan Eri-Armuji sudah dihitung oleh timnya. Target paling realistis yang bisa diraup oleh pasangan birokrat-politisi itu adalah sebanyak 75 persen suara di Pilwali nanti.
“Kami sih yakin dan menarget Eri-Armuji bisa menang dan meraup 75 persen suara,” kata Tjutjuk, Kamis 17 September 2020.
Tjutjuk mengatakan, besarnya raupan suara yang ditargetkan bukan tanpa alasan. Menurutnya PDI Perjuangan memiliki mesin partai yang sangat andal dan kuat untuk bisa mengeruk suara sebanyak itu. Belum lagi ditambah dari suara PDIP di Pileg 2019 lalu sebanyak 28,35 persen.
Ia yakin, minimal dari PDIP sendiri akan menyumbangkan sekitar 50 persen suara untuk pasangan Eri-Armuji. Selain itu, 50 persen suara juga disumbangkan oleh warga Surabaya yang mencintai program-program Pemerintah Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini.
“Kalau cuma 50 persen saya yakin PDIP sangat bisa meraup suara sebanyak itu. Akar rumput mereka sangat kuat dan menyebar di seluruh daerah pemilihan. Belum lagi warga non-PDIP yang suka dengan sosok Eri. Beliau sudah dikenal sebagai penerus Bu Risma, warga pasti yakin. Apalagi sejak awal Bu Risma mendeklarasikan pasangan ini akan melanjutkan pembangunan Kota Surabaya,” katanya.
Sementara itu, Tjutjuk menyatakan, sebanyak 25 persen suara lainnya untuk menggenapi perolehan 75 persen itu akan menjadi tanggung jawab PSI sebagai partai pendukung Eri-Armuji.
Menurutnya, hingga saat ini mesin-mesin PSI di kalangan milenial sudah bergerak secara sporadis untuk mengenalkan dan memenangkan Eri-Armuji.
“Sebanyak 25 persen sisanya serahkan ke kami di PSI. Kami akan raih 25 persen suara itu. Mesin sudah bergerak secara progresif untuk satu tujuan, yakni lanjutkan Risma, Menangkan Eri,” pungkasnya.
Besarnya perolehan suara yang ditarget PSI didasarkan pada tiga gelaran Pilwali terakhir, di mana calon yang diusung oleh PDIP selalu memperoleh lebih dari 40 persen suara dan memenangi Pilwali.
Sebagai pengingat, pada tahun 2005, pasangan Bambang DH-Arif Afandi meraup 51,3 persen suara. Pada tahun 2010, pasangan Tri Rismaharini-Bambang DH meraup suara sebanyak 40,9 persen, dan pada pilwali tahun 2015, pasangan Risma-Whisnu Sakti berhasil meraup 86,22 persen suara.