Menangi Community Shield, Guardiola Minta Pemainnya Tak Jemawa
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengingatkan anak buahnya agar tak jemawa meski berhasil melewati laga kontra Liverpool di Community Shield 2019, di Stadion Wembley, Minggu 4 Agustus 2019 dengan kemenangan.
Karena menurutnya, tim-tim lain juga berbenah dan menutupi kekurangannya dengan merekrut pemain baru berkualitas. "Manchester United akan kembali, Arsenal, Tottenham, Chelsea. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi," ujar manajer asal Spanyol ini seperti dikutip dari BBC.
Terlepas dari itu, Pep mengaku menikmati laga Community Shield 2019 lantaran kedua tim menyuguhkan permainan level tertinggi.
Benar saja, terlepas absennya sejumlah pemain pilar dari kedua tim, pada pertandingan ini Liverpool dan Manchester City tampil impresif. Pertandingan pun berjalan dalam tempo tinggi dan saling bertukar serangan. Manchester City dan Liverpool juga memiliki peluang sama banyaknya.
"Final yang luar biasa dari kedua klub, tidak ada tim yang dominan selama 90 menit. Kami memiliki momen yang sangat bagus, dalam 15 menit terakhir kami kelelahan dan mereka memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan," ucap pelatih 48 tahun ini.
"Ini adalah ujian yang bagus untuk kedua tim. Sangat menyenangkan bagi para pemain untuk menyadari apa yang akan mereka hadapi musim ini. Pada level ini, perbedaan tidak ada apa-apanya. Satu penalti, satu poin," paparnya.
Liverpool memang tak dinaungi keberuntungan di laga ini. Dibanding City, Liverpool sebetulnya lebih menguasai jalannya pertandingan. Dari catatan statistic, The Reds mampu mencatatkan 52,9 persen penguasaan bola, berbanding 47,1 persen milik Manchester City.
Kendati begitu, Manchester City berhasil unggul lebih dulu saat laga baru berjalan 12 menit. Bola hasil tembakan Raheem Sterling setelah memanfaatkan umpan David Silva, gagal dihalau kiper The Reds, Alisson Becker.
Tertinggal satu gol, Liverpool tak tinggal diam. Jordan Henderson dkk terus melancarkan serangan ke pertahanan Manchester City. Hasilnya, pasukan Merseyside berhasil menyamakan skor pada menit ke-77 berkat gol yang disarangkan Joel Matip.
Skor sama kuat membuat pertandingan berjalan semakin menarik. Kedua tim saling bertukar serangan. Pemain bertahan kedua tim pun harus bekerja ekstra keras membendung gempuran lawan. Liverpool dan City pun sama-sama memiliki peluang emas.
Bahkan, andai akurasi penyelesaian akhir para pemain Liverpool bagus, mereka bisa memenangkan pertandingan. Terlebih setelah laga melewati menit ke-75, dimana tekanan yang mereka berikan lebih spartan. Sayang, kesempatan itu terbuang, dua di antaranya milik Mohamed Salah yang gagal bersarang karena membentur tiang. Sehingga sampai laga berakhir, kedua tim harus puas bermain 1-1.
Alhasil, untuk menentukan pemenang, laga dilanjutkan lewat drama adu penalti. Pada babak tos-tosan, Lagi-lagi The Citizens lebih beruntung setelah kelima eksekutornya berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara satu algojo Liverpool gagal menyarangkan bola. Manchester City menang 5-4 di babak ini.
Usai laga tersebut, Manchester City menjalani laga perdanaya di Premier League 2019-2020 kontra West Ham United di London Stadium, Sabtu 10 Agustus 2019.
Dengan status juara bertahan, dengan kedalam skuat yang nyaris sama dengan musim lalu, serta masuk Rodri dari Atletico Madrid, City masih menjadi favorit juara. Setidaknya konsistensi penampilan mereka sepanjang musim lalu, plus empat trofi di sepanjang tahun 2019 menjadi modal kepercayaan diri mereka di musim ini.
Namun lagi-lagi Guardiola meminta para pemainnya tetap lapar, dan memiliki daya juang tinggi untuk memenangkan pertandingan, karena terlalu dini bagi Manchester City untuk berpuas diri.
Advertisement