Menang Pemilu, Mohamed Bazoum Jadi Presiden Niger
Kandidat partai berkuasa Mohamed Bazoum dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Niger.
Bazoum, mantan menteri dalam negeri berusia 61 tahun, memenangkan 55. 75 persen suara dalam pemilihan Minggu 21 Februari 2021, menurut komisi pemilihan. Demikian dilansir Reuters, Rabu.
Ia mengalahkan Mahamane Ousmane, mantan presiden yang digulingkan oleh kudeta 1996. Hasil sementara ini pun masih harus dikonfirmasi oleh Mahkamah Konstitusi.
Pemilu kali ini dimaksudkan untuk mengantarkan transisi pertama Niger dari satu pemimpin yang terpilih secara demokratis ke pemimpin lainnya, dengan Presiden Mahamadou Issoufou mengundurkan diri setelah dua masa jabatan lima tahun.
Sesaat sebelum hasil diumumkan, kampanye Ousmane mengatakan telah terjadi penipuan yang meluas, termasuk pencurian dan penjejalan kotak suara serta ancaman terhadap para pemilih. Namun, mereka tidak memberikan bukti apapun.
Sementara itu, Pemilu di Neger menimbulkan masalah karena dalam situasi pandemic Covid-19.
Sebanyak tujuh petugas tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan presiden Niger pada Minggu 21 Februari 2021, tewas usai kendaraan mereka menggilas sebuah ranjau darat.
Tragedi ini membuat kelabu hari pemungutan suara yang digelar mewujudkan transisi kekuasaan secara demokratis yang pertama di negara itu.
Negara Afrika Barat itu mengalami serangan dari para penganut garis keras keagamaan dan telah meningkatkan keamanan untuk melindungi proses pemungutan suara.
Dalam pilpres, kandidat partai yang berkuasa Mohamed Bazoum menghadapi mantan presiden Mahamane Ousmane.
Sebuah kendaraan milik komisi pemilihan (CENI) yang membawa petugas pemilihan ke TPS tempat mereka bertugas terkena ranjau di daerah perdesaan Dargol di barat daya.