Menang Drama Adu Penalti, Madrid Jawara Supercopa de Espana
Sergio Ramos menjadi penendang terakhir di babak adu penalti yang menentukan Real Madrid menjadi jawara Supercopa de Espana 2020. Los Blancos menang (4-1) atas Atletico Madrid setelah bermain 0-0 di waktu normal.
Pada pertandingan yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi itu,
kedua tim memiliki peluang yang sama banyak untuk memenangkannya baik dalam waktu reguler dan waktu tambahan, tetapi, pada akhirnya seperti ulangan final Liga Champions UEFA 2016 di Milan, Madrid muncul sebagai pemenang.
Di laga ini, Zidane tak banyak melakukan perubahan pada formasi dan komposisi pemainnya ketika mengalahkan Valencia di semifinal sebelumnya. Sementara Atletico melakukan satu perubahan dengan Stefan Savic digantikan oleh Jose Maria Gimenez di posisi bek tengah.
Atletico memiliki peluang untuk mencetak gol ketika Ramos membuat kesalahan umpan langsung yang mengarah pada Joao Felix jauh di lapangan tengah Real Madrid, tetapi pemain muda Portugal itu menyia-nyiakan kesempatan itu.
Pasukan Diego Simeone memulai pertandingan lebih baik, tetapi pada pertengahan babak, Real Madrid mulai mengambil kendali, namun tidak benar-benar menyusahkan Jan Oblak. Satu-satunya peluang hanya sundulan Casemiro dari tendangan sudut menjelang turun minum.
Kedua pelatih membuat perubahan di awal babak kedua. Atletico mengganti Vitolo dengan Hector Herrera, sementara Madrid memasukkan Rodrygo Goes menggantikan Isco.
Madrid memiliki peluang untuk membuka keunggulan di pertengahan babak kedua, saat Fede Valverde menerima umpan silang Luka Jovic yang dibelokkan menemukan gelandang Uruguay itu sendirian, tetapi sundulan itu melambung di atas mistar.
Tak lama kemudian, Atletico Madrid bereaksi. Menerima umpan terobosoan dari Kieran Tripper. Morata menyelinap di antara pemain belakang Madrid, kemudian melepaskan tembakan di tiang dekat, namun bola berhasil dihalau Thibaut Courtois.
Zidane pergi ke bangku dengan harapan bisa mencuri kemenangan di menit-menit akhir dengan memasukkan Mariano untuk mengganti Jovic, yang diikuti pergantian Marcos Llorente oleh Renan Lodi.
Benar saja, Madrid nyaris membuat pertandingan berakhir hanya dalam waktu 90 menit ketika Rodrygo mendapatkan peluang. Tapi tembakannya masih tepat di pelukan Oblak, sehingga poertandingan harus dilanjutkan ke waktu tambahan.
Simeone mengambil inisiatif untuk merotasi pemainnya di waktu ekstra, dengan Savic menggantikan Gimenez, dan Joao Felix digantikan Santiago Arias, sementara di kubu Madrid, Vinicius digantikan Toni Kroos.
Atletico Madrid sempat diuntungkan ketika Fede Valverde diusir keluar lapangan di menit ke-115 setelah melakukan tekel keras Morata dari belakang. Namun keunggulan jumlah pemain itu gagal dimanfaatkan oleh Atletico. Sehingga laga berlanjut di babak tos-tosan.
Di babak ini, baying-bayang final Liga Champions 2016 akan muncul, ketika tendangan Saul Nigues membentur tiang dan Thomas Partey melihat usahanya diselamatkan oleh Courtois. Sementara itu, empat tembakan algojo Madrid berhasil bersarang untuk mengamankan trofi mereka yang pertama di musim ini.
Advertisement