Menang di Game ke-4, CLS Knights Optimis Juara ABL
CLS Knights Indonesia berhasil merajut asa untuk menjadi juara ABL musim 2019. Pasalnya, tim berjuluk Ksatria Indonesia itu berhasil lolos dari lubang jarum dengan merebut kemenangan di game ke-4 final ABL 2019 setelah menang atas Singapore Slingers 87-74 pada pertandingan di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu 11 Mei 2019.
Dalam pertandingan ini, Darryl Watkins tampil sebagai bintang kemenangan tuan rumah. Ia menorehkan double-double 28 poin dan 16 rebound, serta lima assist.
Maxie Esho menyusul di belakangnya dengan 20 angka, enam rebound, dua assist. Sementara dari kubu lawan Xavier Alexander berhasil memimpin perolehan angka untuk timnya, yakni 25 poin, tujuh rebound dan lima assist.
Sempat tertinggal delapan angka di menit-menit awal kuarter pertama, CLS Knights akhirnya mulai menemukan ritme permainannya dan menguasai pertandingan menutup kuarter pertama dengan keunggulan 21-18. Darryl Watkins tampil cukup baik pada 10 menit pertama, pemain berposisi center tersebut mengemas 10 poin, lima rebound dan satu assist.
Di awal kuarter kedua, tepatnya di menit ke-6, tembakan tiga angka Arif Hidayat kembali memperlebar margin skor menjadi 28-23. Melihat situasi tak menguntungkan, pelatih Slingers Beng Siang Neo pun segera mengambil time out.
Namun, alih-alih mengendur, Arif Hidayat dan Brandon Jawato kembali membuat gemuruh penonton yang hadir langsung di GOR Kertajaya berkat tembakan tiga angka beruntun yang bersarang telak di jaring lawan. Dua kali unsportmanlike foul yang dilakukan pemain Slingers pada kuarter kedua, mengindikasikan lawan tertekan dengan permainan agresif yang dikembangkan tuan rumah.
Hasil ini tentu mengangkat mental permainan anak asuh Brian Rowsom untuk terus menambah pundi-pundi angkanya dan memenangi kuarter kedua. Harapan kubu CLS Knights untuk membuat jarak semakin lebar akhirnya terwujud, mereka kembali memimpin dengan selisih 12 poin (46-34) di akhir kuarter kedua.
Hingga half time, Darryl Watkins menjadi topskor sementara, ia mencetak 15 poin diikuti rekannya Maxie Esho dengan sembilan angka.
Kinerja CLS Knights terus membaik di kuarter ketiga, lagi-lagi Brandon Jawato menghujani lawan dengan tiga kali three point. Slingers semakin frustrasi karena dua pemainnya sudah mendapatkan foul trouble, yakni John Field dan Larry Liew.
Menutup kuarter ketiga, CLS menambah 24 poin, sedangkan Slingers hanya 20 angka. (70-54). Keluarnya John Field akibat mendapatkan lima kali foul di pertengahan kuarter keempat, membuat Slingers semakin pincang. Sebaliknya CLS Knights kian nyaman menambah poin demi poin.
Di kuarter terakhir, kemenangan CLS hanya tinggal menunggu waktu. Seraya tetap bermain agresif, CLS berusaha menjaga keunggulan. Maka itu, hingga laga usai, CLS Knights berhasil menang dengan perbedaan skor yang cukup mencolok, 87-74.
Berkat hasil positif ini, kedua tim berbagi skor 2-2 dan akan memainkan pertandingan hidup mati di game ke-5 yang berlangsung di OCBC Arena, markas Slingers pada Rabu, 15 Mei 2019. (hrs)