Menang atas Persis, Ferryl Hattu Ingatkan Persebaya Soal Ini
Persebaya telah memenangkan laga perdana Liga 1 2023/2024 di kandang Persis Solo. Kemenangan yang berbau keberuntungan karena gol penentu Bajul Ijo dihasilkan dari gol bunuh diri Muhammad Faqih Maulana di menit ke-83.
Pertandingan itu sebetulnya berlangsung cukup imbang. Persis sebagai tuan rumah tampil impresif dan kerap memberi ancaman bagi pertahanan Bajul Ijo. Hal itu mendapat perlawanan kuat dari Reva Adi Utama dkk.
Persebaya memang tampil tajam di depan meski ditinggal seabrek pemain kuncinya musim lalu. Keberadaan Ze Valente dan Bruno Moreira membuat Persebaya tak kehilangan daya dobraknya di sektor serangan.
Permainan atraktif dan mengalir, dikombinasi bola-bola pendek cepat membuat permainan Persebaya enak dilihat. Namun di balik itu, Persebaya memiliki kelemahan besar di barisan pertahanan sebagai konsekuensi tim yang doyan menyerang.
Dalam beberapa pertandingan sebelumnya hingga laga kontra Persis. Tim besutan Aji memang kerap berhasil keluar dari situasi sulit sekaligus membalikkan keadaan. Namun, hal ini tetap saja menjadi kekhawatiran para penggemar, lantaran ada kalanya mereka tak selalu mampu membalikkan ketertinggalan.
Dari dua kali uji coba terakhir hingga laga perdana yang telah dijalani Persebaya, total mereka telah kebobolan tujuh gol. Dengan rincian, kemasukan tiga gol saat menang 4-3 dari Persis (uji coba), dua gol ketika imbang 2-2 dengan Persija (uji coba), dan dua gol kala menang 3-2 dari Persis (Liga 1 2023/2024). Meski Bajul Ijo juga menghasilkan sembilan gol dalam prosesnya.
Aji musti mencari cara untuk membenahi transisi timnya dari menyerang ke bertahan. Sebab, mereka akan mendapat masalah besar jika tak segera menemukan keseimbang antara menyerang dan bertahan, atau sebaliknya.
“Persebaya sudah bagus saat membangun serangan. Tapi mereka kurang maksimal saat bertahan. Ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan lawan yang jeli melihat kelemahan ini,” tutur Ferryl Raymond Hattu, pengamat sepak bola sekaligus legenda Persebaya ini.
Menurut Ferryl, cara bermain Persebaya memang bagus dan enak dilihat. Tapi bermain bagus saja tak cukup untuk meraih hasil maksimal. Karena dalam kompetisi yang panjang, ketahanan dan stabilitas tim sangat dibutuhkan.
“Karena semua tim akan mengalami penurunan secara kualitas permainan. Tak selamanya akan tampil tajam. Ini yang harus diantisipasi. Evalusi setiap usai pertandingan dan perbaikan perlu dilakukan. Intinya jangan cepat puas,” tutur Ferryl.