Menanam Vetiver Jadi Andalan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam akar wangi atau vetiver di hulu Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Sabtu 15 Februari 2020. Tak hanya vetiver, Jokowi juga menanam porang di area pinggir Daerah Aliran Sungai (DAS) Keduang yang bermuara di Waduk Gajah Mungkur.
Jokowi datang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Irjen Rycko Amleza Dahniel dan Pangdam Mayjen Mochammad Effendi.
Sambil menyapa warga Jokowi berjalan kaki menuju lokasi penanaman. Setelah mendapatkan penjelasan singkat dari Menteri LHK, Jokowi menanam vetiver bersama warga.
Selain vetiver ada bibit porang, serta tanaman penghijauan lain, seperti matoa, kelengkeng, durian, hingga empon-empon. Saat penanaman ini, Jokowi juga memperkenalkan sistem agroforesti.
Sistem penghijauan ini memadukan antara pertanian dan kehutanan. Adapun jumlah pohon yang ditanam bersama ini lebih terdiri dari puluhan ribu batang.
Apa sebenarnya tanaman vetiver yang jadi andalan Jokowi? Dihimpun dari berbagai sumber, vetiver dikenal sebagai tumbuhan sejenis rerumputan. Sebenarnya ada banyak jenis vetiver, tapi yang diandalkan untuk menanggulangi bencana adalah Chrysophogon zizaionide.
Vetiver menjadi salah satu solusi untuk menguatkan struktur tanah melalui akarnya yang dapat tumbuh hingga kedalaman 5 meter. Vetiver jenis Chrysophogon zizaionides ini bisa mencegah longsor dan banjir karena punya akar yang kuat.
Kekuatannya, merujuk pada penjelasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setara dengan seperenam kawat baja.
Supaya tanah bisa lebih kuat, vetiver perlu dilengkapi tumbuhan lain, yang penguatannya dinamakan 'sistem vetiver'. Sistem vetiver dibangun lewat tanaman vetiver itu sendiri, ditambah tanaman lain, seperti flamboyan, durian, belimbing, alpukat, manii, soren, kayu putih, puspa, kisireum, dan lain sebagainya.
Vetiver system merupakan metode penguatan struktur tanah secara alami menggunakan rumput vetiver dan beberapa jenis tanaman kuat lainnya. Sistem penanamannya sendiri dilakukan secara berselang-seling antara vetiver dan jenis tanaman lain dengan jarak kurang-lebih satu meter.
Sebelumnya, Jokowi sempat memperkenalkan tanaman vetiver saat memberi pengarahan di SICC, Bogor, Jawa Barat, Selasa 4 Februari lalu.
"Ini mau saya kenalkan, tanam yang namanya vetiver, akar wangi. Vetiver bukan Veti Vera, beda itu. Dalam setahun akarnya bisa 1/2-1 meter. Ini mulai harus dikenalkan. Diperbanyak bibitnya. Sebarkan ke daerah yang memiliki ancaman bencana," pesannya.