Menaker Ingin Jadikan BLK Bengkulu Berdaya Saing Global
Pemerintah siap membangun dan mengelola Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu sebagai program tranformasi BLK menjadi Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kementerian Ketenagakerjaan. Melalui program transformasi ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kelas dan kapasitas BLK Bengkulu, bukan hanya bertaraf nasional tapi juga bertaraf internasional.
"Kita ingin membangun kompetensi SDM angkatan kerja di Bengkulu ini, adalah angkatan kerja yang memiliki kompetensi berdaya saing. Tak hanya tingkat nasional tapi juga berdaya saing di tingkat global," ujar Menaker Ida Fauziyah saat kunjungan kerja (kunker) ke BLK Bengkulu di BLK Bengkulu, Sabtu 11 Desember 2021.
Ida Fauziyah menjelaskan, kunker ke BLK Bengkulu dilakukan untuk melihat kondisi bangunan dan layanan pelatihan kompetensi yang ada di BLK Bengkulu. Kunker ini juga sebagai tindak lanjut setelah diserahkannya hibah lahan UPTD kota Bengkulu yang ditandatangani oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, kepada Kemnaker untuk dijadikan BLK UPTP pada 1 Desember 2021 lalu.
"Kita berharap proses penyerahan ini akan terus ditindaklanjuti pembangunan dan revitalisasi BLK ini. Mudah-mudahan 2022 master plan-nya sudah dibuat dan pembangunan akan segera dimulai," katanya.
Pemprov Bengkulu menyerahkan aset sebanyak 2 lokasi di atas lahan seluas 2 hektar di Jalan Meranti kota Bengkulu dan 5,2 hektar di Jl. Raya Kembang Seri, Air Sebakul Km 6,5, Desa Tabalagan, Kembang Seri, Kabupaten Bengkulu Tengah, sehingga total menjadi 7,2 hektar untuk dibangun dan dijadikan BLK UPTP Kemnaker.
Untuk menjadikan BLK berdaya saing nasional dan internasional, Ida Fauziyah mengatakan kejuruan prioritas yang akan dikembangkan di BLK UPTP Kemnaker nantinya, berdasarkan asesmen kebutuhan pasar kerja di provinsi Bengkulu. Jurusan-jurusan yang banyak diminati masyarakat akan tetap dipertahankan. Misalnya kejuruan menjahit, pertukangan, dan otomotif.
"Di luar itu kita juga akan membuka jurusan yang dibutuhkan pasar kerja ke depan, seperti pariwisata. Saya kira Bengkulu merupakan provinsi yang memiliki daya tarik wisata dan harus disiapkan SDM-nya. Salah satu yang dibangun jurusan perhotelan (hospitality)," ujar Ida Fauziyah.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menilai transformasi BLK ini akan menjadi bagian dari solusi paling efektif untuk mengurangi pengangguran sekaligus menyiapkan tenaga kerja Bengkulu untuk siap bekerja.
"Apabila masyarakat sudah mendapatkan pekerjaan tetap, maka dia akan mendapatkan penghasilan, dan penghasilan itu akan meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujar Rohidin didampingi Sekda Provinsi Bengkulu , Hamka Sabri; Kadisnakertrans Provinsi Bengkulu, Edwar Hepy; dan Kepala BLK Bengkulu, Mardian Sonpri.Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan NTB. Selanjutnya, ia langsung membuka secara resmi Rakernas ISSI Tahun 2021 dengan pemukulan gong digital.