Menag Rapat Kerja Menag Bersama Komisi VIII DPR RI
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hadir di DPR RI Jakarta, Jumat 3 September 2021, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI. Pelbagai persoalan dijelaskan Menag.
Di antaranya, persoalan pembayaran tunjangan sertifikasi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Swasta tahun 2019 – 2020 mulai menemukan titik terang. Kemenag telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp63 miliar dan sekarang siap dicairkan.
"Alhamdulillah, masalah tunggakan sertifikasi dosen PTKI Swasta 2019-2020 sudah ada solusi. Saya memastikan anggaran sebesar Rp63.805.687.000 sudah ada, dan sudah dapat diproses pencairannya oleh satker masing-masing,” terang Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
“Pembayaran tunggakan ini dapat dicairkan setelah sebelumnya dilakukan review oleh BPKP dan Itjen serta dilakukan revisi dan buka blokir," sambungnya.
Komitmen Kemenag
Sejak dilantik menjadi Menag, pria yang akrab disapa Gus Men ini mengaku kerap mendapat keluhan dari dosen swasta terkait tunggakan pembayaran sertifikasi bagi dosen swasta yang belum terbayarkan. Menag berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan tersebut dengan mengalokasikan anggaran untuk pembayaran tunggakan sertifikasi dosen swasta.
“Terkait pemenuhan hak-hak individual kami konsen betul, apalagi hak dosen yang memiliki fungsi, peran, dan tugas yang sangat strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan, sehingga perlu diperhatikan kesejahteraanya,” tambahnya.
Menag minta agar seluruh pimpinan satuan kerja yang bertanggung jawab bisa segera mempercepat pencairan anggaran ini sesuai mekanisme dan regulasi keuangan yang berlaku. "Jaga transparansi dan akuntabilitas. Dalam proses pembayaran ini tidak boleh ada pemotongan dan penyelewengan," tegas Menag.
Protes Anggota Komisi VIII
Dalam forum tersebut, anggota Komisi VIII Fraksi NasDem Sri Wulan sempat memprotes Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ketika turun ke lapangan. Wulan menyebut dirinya merasa sempat tidak dianggap ketika Yaqut melakukan kunjungan ke dapilnya.
Dia awalnya mencecar Menag Yaqut terkait program prioritas nasional Kemenag.
"Kalau misal kita mencermati khususnya saya yang tadi dibacakan dari Pak Menag, saya tidak melihat gambaran apa-apa yang dijelaskan Pak Menag. Pertama, tolong dijelaskan kegiatan prioritas nasional paling tidak kita diberi gambarannya, tadi yang disampaikan Pak Menteri hanya prioritas nasional aja, antara program dan kegiatannya, jadi diberi bayangannya aja tidak," kata Wulan.