Menag: Pesantren Prioritas Vaksinasi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, Kementerian Agama memprioritaskan pesantren untuk mendapatkan vaksinasi dalam percepatan penanganan Covid-19.
Hal itu disampaikan Gus Menteri, panggilan akrabnya, dalam konferensi pers, usai meninjau vaksinasi bagi masyarakat maritim Desa Tasik Agung dan masyarakat Rembang, pada Senin 27 September 2021 di TPI Tasik Agung Rembang.
Kunjungan Gus Menteri ini membersamai Kasal, Laksamana Yudo Margono dalam kegiatan Serbuan Vaksinasi Maritim di daerah pesisir Rembang ini.
Gus Menteri mengatakan, pesantren merupakan komunitas yang sangat membutuhkan vaksinasi. Karena selama masa pandemi, para santri sudah belajar di pesantren.
“Vaksinasi ini penting bagi santri. Karena selama pandemi, mereka sudah belajar di pesantren. Sehingga mereka paling perlu mendapatkan vaksinasi Covid-19,” tutur Gusmen.
Gusmen mengapresiasi langkah Kasal yang memrogramkan vaksinasi bagi masyarakat maritim yang kesehariannya berprofesi sebagai nelayan. Selain para nelayan, ratusan masyarakat juga turut mengikuti vaksinasi, yaitu para pelajar, santri, dan masyarakat sekitar.
“Kami mendukung penuh upaya Pak Kasal yang juga memrogramkan vaksinasi untuk pesantren. TNI AL juga memberikan perhatian yang luar biasa,” ujar Gusmen.
Dalam peninjuan ini, Gus Yaqut dan Kasal Yudo berkeliling dan menyapa warga yang ikut vaksinasi dan para petugas dari beberapa Rumah Sakit setempat. Turut membersamai kunjungan ini, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng Musta'in, M. Fatah; Bupati Rembang, Abdul Hafidz; Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang M Fatah.
1.100 Vaksin
Vaksinasi ini ditujukan kepada 1.100 warga Rembang. Kasal Yudo mengatakan, vaksinasi ini bertujuan untuk membentuk herd immunity masyarakat maritim di Desa Tasik Agung dan masyarakat Rembang.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Rembang dan GP Ansor Rembang yang mendukung program Serbuan Vaksinasi yang diikuti oleh masyarakat nelayan dan sekitar sini,” kata Kasal Yudo.
Yudo berharap, dengan vaksinasi ini, perekonomian masyarakat akan kembali pulih. “Apabila semua sehat, aktivitas ekonomi dapat dilakukan lagi. Masyarakat bisa melaut lagi. Dan adik-adik pelajar juga bisa lancar belajar,” ujarnya.
Advertisement