Menag Minta Ponpes Segera Lapor Temuan Kasus Positif Santri
Menteri Agama Fachrul Razi meminta pengurus pondok pesantren yang menemukan kasus Covid-19 di lingkungannya segera melapor ke Kementerian Agama.
Hal ini disampaikan Menag menanggapi pemberitaan bahwa terdapat pondok pesantren yang menjadi kluster baru Covid-19, di Jakarta, Kamis 3 jSeptember 2020.
Menurutnya, belakangan ini melihat ada beberapa pesantren yang terdampak covid, tapi tidak melapor.
"kami anjurkan agar jangan diam saja. Kalau ada yang terkena atau menjadi cluster segera lapor ke Kementerian Agama. Segera akan kami datangi dan bantu," katanya.
Kementerian Agama juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat bila memperoleh laporan adanya cluster Covid-19 di pesantren. Kemenag akan bantu apa saja yang menjadi kebutuhannya, misalnya mulai obat-obatan, disinfeksi lingkungan pondok pesantren, bantuan dana, hingga berkoordinasi untuk menurunkan tim kesehatan.
“Jadi, kalau ada yang positif (Covid-19), jangan diam-diam saja. Segera lapor, sehingga bisa segera kita atasi. Pasti pemerintah akan membantu,” katanya
Kementerian Agama telah menyampaikan empat syarat utama yang harus dipenuhi pesantren bila ingin mulai melakukan pembelajaran tatap muka. Pertama, lingkungan madrasah/pesantren aman Covid. Kedua, guru atau ustadznya aman. Ketiga, santrinya aman Covid, dan keempat selalu menerapkan protokol kesehatan .
"Bila menerapkan empat hal tersebut, insya Allah semuanya akan aman. Ini sudah dilakukan oleh banyak pesantren kita,” kata Fachrul Razi.
Saat ini, Kementerian Agama juga melakukan sinergi dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19. Salah satunya yang dilakukan Kanwil Kemenag Jawa Timur untuk mengatasi cluster Pondok Pesantren Darussalam, Banyuwangi.
Bersama dengan Satgas dan masyarakat, Kanwil Kemenag Jawa Timur melakukan sejumlah upaya, antara lain menyiapkan tempat isolasi, menurunkan tim kesehatan, disinfeksi, dan trauma healing, hingga mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan para santri selama menjalani masa karantina 14 hari.
Advertisement