Menag: Organisasi Pemuda Keagamaan Junjung Nilai Kebangsaan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau organisasi pemuda keagaman untuk terus menjunjung nilai-nilai kebangsaan dalam setiap gerakannya. Hal ini menurut Menag menjadi wujud penerapan nilai keberagamaan yang moderat.
Menag mengungkapkan pesan ini saat menerima audiensi pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. “Nilai kebangsaan ini harus kita kawal. Ini bagian dari cara beragama yang tepat. Bangsa ini berdiri atas kontribusi seluruh umat beragama dengan semangat kebangsaan yang sama-sama dimiliki. Ini harus kita rawat,” pesan Menag, di Jakarta, Kamis 24 Maret 2022.
Menag menambahkan, saat ini Kementerian Agama (Kemenag) terus menggaungkan moderasi beragama. Karenanya, Menag juga berharap seluruh organisasi keagamaan juga menggelorakan hal yang sama.
Tak Bisa Kerja Sendiri
“Gak bisa Kemenag bekerja sendiri. Harus berkolaborasi. Karenanya kita terbuka untuk berkolaborasi dengan semuanya, termasuk dengan GMKI. Nanti bisa dibicarakan apa program yang bisa kita kolaborasi,” tuturnya.
Ia juga berpesan, organisasi pemuda keagamaan seperti GMKI juga perlu menyasar generasi milenial dan gen-z dalam mengkampanyekan cara beragama yang moderat. “Potensi berpikir ekstrem itu ada di semua agama. Karenanya anak milenial, generasi Z, ini perlu diberikan penguatan cara beragama yang moderat,”imbuh Menag.
Sementara Ketua Umum GMKI Jefri Gultom mengungkapkan terima kasih untuk keterbukaan Kemenag. “Kami mengucapkan terima kasih Bapak Menteri bisa menerima kami hari ini. Dan kami sepakat tentang nilai kebangsaan ini. Kami pun berterima kasih karena Kemenag membuka peluang untuk berkolaborasi. Ini hal yang kita tunggu-tunggu,” ujar Jefri.
Terdekat, GMKI juga berencana mengundang Menag Yaqut dalam acara konferensi internasional yang rencananya akan dihadiri perwakilan 36 negara. “Kami berharap nanti Gus Yaqut bisa hadir dalam konferensi tersebut. Rencananya akan dilaksanakan bulan Juni,” tutur Jefri.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Staf Khusus Menteri Agama Nuruzzaman, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, dan Sekretaris Menteri Sidik Sisdiyanto.
Advertisement