Menag: Jangan Ribut Lagi Soal Ucapan Natal
Menteri Agama Fachrul Razi meminta masyarakat tidak mempermasalahkan ucapan Natal. Menag menanggapi polemik yang kerap muncul di masyarakat setiap jelang Natal dan tahun baru.
“Setiap orang punya hak untuk menjalankan apa yang dia yakini. Tapi yang penting, jangan sampai hak yang dia yakini mengganggu hak orang lain,” ungkap Menag, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Jumat 20 Desember 2019.
“Kalau ada yang tidak mau mengucapkan, silakan. Tapi kalau ada yang mengucapkan kepada temannya selamat hari natal, ya itu juga hak dia. Kita tidak bisa melarang,” tuturnya.
Sebelumnya, Menag melakukan kunjungan ke sejumlah tokoh masyarakat keagamaan di Jawa Tengah. Termasuk di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Semarang, Kamis 19 Desember 2019.
Menag pun berharap perayaan natal tahun ini tidak mengalami kendala apa pun. Bahwa itu sesuai dengan UU 1945 bahwa seluruh rakyat Indonesia punya hak yang sama untuk menjalankan agamanya.
"Jadi sudah sama-sama paham. Mudah-mudahan tidak akan ada masalah. Yang lalu-lalu pun tidak pernah ada masalah,” ujarnya.
Menag yang hadir di Kantor PWNU Jawa Tengah dalam rangka silaturahmi ini disambut oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil, Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, serta jajaran pengurus cabang dan badan otonom NU Jawa Tengah.
“Dengan waktu yang tergesa-gesa ini, saya masih bisa singgah di PWNU luar biasa sekali, saya senang. Banyak teman-teman lama yang saya tahu namanya saja, belum pernah ketemu, hari ini banyak yang bisa bertemu dengan saya,” ujar Menag.
Menag didampingi Ibu Hani Fachrul Razi sebelumnya juga meresmikan Rumah Moderasi dan Smart and Green Campus UIN Wali Songo. Menag juga meresmikan 14 gedung baru yang dibangun dengan menggunakan pembiayaan SBSN di wilayah Jawa Tengah, yang terdiri dari enam gedung balai nikah dan manasik haji KUA serta delapan gedung sarana pendidikan pada madrasah.
Tampak menyertai Menag, Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Ahyani, Rektor UIN Wali Songo Imam Taufik, Kepala Bagian TU Pimpinan Khoirul Huda, serta jajaran Kementerian Agama Jawa Tengah.