Menag Ingatkan CJH Harus Siap Hadapi Cuaca Ekstrim di Arab Saudi
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memprediksi musim panas di Arab Saudi saat musim pelaksanaan haji pada Juli 2022 mendatang hingga 50 derajat celcius.
"Di Saudi sedang musim panas. Jadi, kemarin kami ke sana. Itu temperatur kurang lebih 40-44 derajat celcius. Menurut informasi yang saya terima di Saudi, itu belum di masa puncak. Nanti di saat pelaksanaan ibadah hingga puncak haji diperkirakan bisa mencapai 50 derajat celcius," kata Yaqut dalam keterangan resmi, Selasa, 24 Mei 2022.
Yaqut berharap para jemaah mulai mempersiapkan diri dengan cuaca ekstrem di Saudi tersebut. Salah satunya dengan memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan jelang keberangkatan.
Ia juga berharap semua jemaah haji Indonesia memiliki kesiapan fisik yang prima untuk melaksanakan ibadah haji.
"Kesehatannya dipersiapkan, biasakan diri untuk beradaptasi dengan situasi yang ekstrem, suhu udara yang ekstrem. Setidaknya untuk melaksanakan semua proses ibadah dari awal sampai akhir. Itu pesan saya. Persiapkan fisik sebaik-baiknya dan mental tentu saja," pesan Menag
Di sisi lain, Yaqut telah memastikan layanan akomodasi, transportasi dan katering bagi jemaah asal Indonesia sudah siap. Yaqut juga menyarankan kepada jemaah untuk memperdalam manasik haji serta melakukan persiapan fisik.
"Dalam masa tunggu ini sampai nanti jemaah haji diberangkatkan, persiapan ini penting untuk dilakukan. Jangan meremehkan situasi apa pun. Jaga kesehatan, banyak minum saat di sana agar tidak dehidrasi," pintanya.
Pihak Arab Saudi telah mengizinkan satu juta orang menunaikan ibadah haji di luar warga Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Pemerintah Indonesia mendapatkan kuota haji pada tahun 2022 yaitu 100.051 jemaah. Pemberangkatan kloter jemaah haji pertama akan dilakukan 4 Juni 2022.
Siapkan CJH Cadangan
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Saiful Mujab sebelumnya menjelaskan sebanyak 89.715 dari 92.246 calon jemaah haji reguler telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan.
Artinya, terdapat 2.531 calon jemaah yang belum melakukan konfirmasi keberangkatan usai ditutup pada Jumat 20 Mei 2022 lalu.
Sisa kuota 2.531 itu nantinya akan diisi oleh jemaah haji cadangan yang telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan.