Menag Fachrul Razi Geram, Video Khotbah Jumatnya Diedit
Fachrul Razi menjadi khatib salat Jumat untuk pertama kalinya sebagai Menteri Agama (Menag), di Masjid Istiqlal, Jakarta, 1 November 2019.
Saat itu, Fachrul Razi berbicara soal manusia yang beragam dan juga toleransi. Ia mengutip potongan surah Al-Hujurat. Dia mengatakan Allah SWT amat mudah jika ingin membuat seluruh manusia di muka ini menjadi satu kelompok.
Perbedaan di muka bumi ini, kata Fachrul Razi, bertujuan agar manusia mengenal satu sama lain.
Namun, Fachrul Razi geram ketika sejumlah kalangan mempersoalkan khotbah Jumat tersebut karena videonya disebarkan tidak secara utuh, alias sudah dipotong atau hasil editan. Kemudian, video editan tersebut yang viral di media sosial dan kanal YouTube.
"Saya Jumat yang lalu jadi khotib di (Masjid) Istiqlal. Disebarkanlah khotbah saya itu dipotong-potong. Ada yang mengatakan nggak ada hamdalah nya, nggak ada sholawatnya, tahu-tahu isinya, kemudian nggak ada penutupnya, nggak ada ibadahllah-nya dan sebagainya," kata Menag Fachrul Razi di Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat 8 November 2019.
Awalnya, Fachrul Razi tak ingin menanggapi hal tersebut. Namun informasi tersebut semakin tersebar sehingga ia memerintahkan jajarannya untuk menyebarkan rekaman lengkapnya.
Fachrul Razi berharap para pegawai Kementerian Agama yang saat ini dia pimpin tidak terprovokasi dengan isu ini.
Ustaz Maaher At-Thuwailibi Official menganggap khotbah yang disampaikan oleh Menag tidak sah, karena meninggalkan salah satu rukun khotbah.
"Khutbah Jum'at Fachrul Razi di Istiqlal SAYA PASTIKAN TIDAK SAH. Karena, ia tidak bersholawat kepada Nabi dalam khutbahnya," kata Maaher lewat akun Twitternya, yang dikutip Kamis, 7 November 2019.
Menurut dia, menurut Mazhab Imam Syafi'i dan Imam Hambali bahwa salawat Nabi Muhammad dalam khotbah Jumat itu adalah rukun.
"Ditinggalkan, berarti BATAL. Tak faham dasar-dasar agama kok bisa jadi Menteri Agama?," ujarnya.
Sedangkan, Ustaz Abdul Somad (UAS) juga sudah pernah menyampaikan saat isi ceramah tentang rukun khotbah Jumat. Ceramah UAS diunggah ke YouTube pada 18 September 2019.
UAS mengatakan rukun khotbah itu ada lima di antaranya membaca Alhamdulillah, salawat kepada Nabi Muhammad SAW, membaca ayat Alquran, wasiat takwa, doa untuk kaum muslim.
"Ini tentang masalah khotbah Jumat menurut Mazhab Syafi'i. Tapi ada juga mazhab yang tidak pakai model lima (rukun khotbah) tadi, yang penting asal ada wasiat takwa di dalamnya, cukup," kata UAS.
Tapi, UAS sendiri mengamalkan Mazhab Imam Syafi'i selalu membaca lima rukun khotbah Jumat tadi baik khotbah pertama dan kedua.
"Makanya, saya khobah kedua tidak campur lagi bahasa Indonesia, murni bahasa Arab dan tidak saya ubah-ubah," tuturnya.