Mempersiapkan Anak Sekolah di Tengah Pandemi, Ini Tipsnya
Meskipun masih belum jelas kapan namun sekolah dengan tatap muka suatu saat akan dibuka. Saat ini Pemerintah Kota Surabaya masih menunggu ada rekomendasi dari satgas Covid-19 dan pendapat para pakar.
Untuk itu, sejak dini orang tua sebaiknya harus mulai mempersiapakan anaknya bersekolah di tengah pandemi Covid-19. Psikolog Klinis SDM Reisqita Vadika, M.Psi pun memberikan tips tersebut.
1. Orangtua Harus Memberi Pengertian Anak
"Peran orangtua disini sangat penting. Karena orang tua harus memberikan gambaran ke anak tentang bagaimana era new normal," kata Qiqi kepada Ngopibareng.id.
Qiqi biasa ia disapa mengatakan, sebelum anak benar-benar menjalankan sekolah tatap muka. Anak harus memahami benar tentang situasi apa yang nanti akan dihadapi di era new normal.
"Sebelum sekolah pastinya, orang tua akan dapat gambaran dari sekolah. Nah, gambaran tersebut bisa dijelaskan lagi ke anak tentang bagaimana nanti keadaan di sekolah yang tidak sama seperti dulu," imbuh Qiqi.
2. Mengingatkan Anak tentang Bahaya Virus
Sebelum anak-anak pergi ke sekolah, Qiqi juga mengingatkan, agar orang tua memberi pengertian tentang apa itu virus corona atau Covid-19 pada anak.
"Yang namanya anak-anak lama tidak sekolah pasti kangen dengan temannya. Biasanya langsung ingin main saja tidak bisa menahan diri untuk dekat-dekat dengan temannya," tuturnya.
Untuk itu, ujar Qiqi, orangtua harus memberi pengertian anak kalau virus itu ada dan bahayanya seperti apa. Mengingatkan anak-anak juga untuk tidak menyentuh sesuatu, kalau pun tersentuh harus segera cuci tangan. Protokol kesehatan Covid-19 harus benar-benar dimengerti oleh anak.
3. Mengajari Anak-anak tentang Bagaimana Adab Batuk yang Benar
Salah satu penyebaran virus corona ialah dari droplet. Untuk itu, menurut Qiqi, orangtua harus mengajarkan bagaimana cara batuk yang benar. Atau kalau dia melihat orang lain batuk apa yang harus dilakukan, untuk menjaga jarak.
"Orangtua juga harus menenangkan anak agar tidak cemas berlebih. Meskipun kamu masuk sekolah lagi bukan berarti kamu dilepas di area berbahaya. Tapi ini adalah new normal yang keadaannya begini," pungkasnya.
Advertisement