Memperkenalkan Anak untuk Membiasakan Menanam
Tak seperti biasanya siswa-siswa Lembaga Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Gogodeso, Kabupaten Blitar hari Sabtu, 26 September 2021 ini banyak berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda. Padahal biasanya, para siswa ini selain naik sepeda sendiri, lebih banyak diantar oleh orangtuanya dengan menggunakan sepeda motor.
Namun, pagi tadi Sabtu 25 September, pemandangan yang biasanya seperti itu tak nampak. Para siswa Lembaga Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Gogodeso, Kabupaten Blitar ini, lebih banyak yang naik sepeda. Kalaupun diantar oleh orangtuanya, mereka diturunkan sekitar 200 meter dari gedung sekolah. Seolah, para orang tua dan siswa takut untuk mendekati gedung sekolah.
Selain banyak yang berangkat dengan ngonthel, semua siswa juga tampak membawa bibit tanaman sayuran dan toga. Mereka datang dengan riang gembira. Maklum sudah lama tak tak berjumpa dengan teman sekolah.
Hari ini juga menjadi hari yang istimewa bagi mereka. Hari ini adalah hari ulang tahun Yayasan LP Maarif Miftahul Huda Gogodeso tempat mereka menimba ilmu. Mereka akan upacara untuk memperingati HUT sekolah mereka. Keceriaan para siswa ini semakin bertambah karena diajak untuk memperingati Hari Perlindungan Ozon dan Hari Tani Nasional. Caranya dengan menanam sayuran dan tanaman toga.
"Mereka diajak menanam bibit tanaman sayuran dan toga pertanian untuk membentuk karakter anak yang cinta lingkungan. Selain itu juga kegiatan belajar menanam juga bertujuan untuk membentuk karakter anak yang cinta lingkungan," kata Rofiqoh Kepala MI Miftahul Huda Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar. Kegiatan semacam ini dianggap sebagai aktivitas anak yang positif.
"Menanam tanaman yang diajarkan oleh MI Miftahul Huda, adalah pendidikan anak sejak dini untuk menjadikan generasi yang cinta lingkungan. Ini juga melatih anak membiasakan diri untuk menanam. Kalau sudah dewasa nanti saat melihat lahan yang tidak dimanfaatkan di sekitar rumah akan dimanfaatkan untuk ditanaminya," jelas Budi Riyanto, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupten Blitar yang ikut menyaksikan kegiatan ini.
Selain mengadakan kegiatan bercocok tanam untuk memperingati hari Hari Perlindungan Ozon dan Hari Tani Nasional, mereka juga mengadakan lomba menulis artikel. Ada dua tema yang ditawarkan untuk lomba. Tema pertama "Lindungi Lapisan Ozon untuk Kehidupan Manusia". Tema kedua, "Sehari Tanpa Asap Knalpot Kendaraan Bermotor di Lingkungan Sekolah MI Miftahul Huda Desa Gogodeso". Pantas saja para orangtua yang mengantar motor emoh mendekat sekolah.
Tak lupa, meski sekolah ini terletak di pedesaan, mereka tak mau kalah dengan sekolah yang ada di kota. Terutama dalam bidang teknologi informasi alias IT. Baharudin yang mewakili pengurus yayasan menyempat untuk me-launching website Lembaga Pendidikan Maarif NU Miftahul Huda Desa Gogodeso.
Website lembaga pendidikan ini dianggap sangat penting dalam sistem pendidikan Yayasan LP Maarif Miftahul Huda Gogodeso untuk menyambut teknologi digital era 4.0.