Memimpikan Ngaji Kepada Dua Ulama Besar Abad Ini, Catatan Penting
Berguru pada ulama menjadi bagian terpenting bagi kaum santri. Ust Ma'ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur, ternyata tak cukup hanya berguru dari ulama pesantren di Indonesia.
Ada impian untuk ngaji bersama ulama dari Timur Tengah, yang mempunyai sambungan ilmu (geneologi intelektual) hingga Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW). Ini di antara catatan dan impian kiai yang pernah nyantri di Pesantren Al-Falah, Ploso, Mojo, Kediri, itu:
Sejak kecil hingga menikah, Alhamdulillah saya nyantri ke ulama di negeri sendiri. Lama kelamaan saya tertuju pada dua ilmu untuk makin diperdalam, Fikih dan Tasawuf.
Fikih Syafi'iyah yang sering saya baca akhirnya berlabuh ke ulama Mesir. Sebab, saat mengkaji Fathul Wahab di Pondok Ploso, hampir kebanyakan syarahnya adalah karya-karya ulama Mesir, seperti Hasyiah Al-Jamal, Hasyiah Al-Bujairimi dan lainnya.
Makanya sampai saat ini referensi Fikih kebanyakan dari ulama Mesir hingga ada harapan berjumpa dan mengaji ke ulama Mesir. Alhamdulillah Allah memberi jalan berjumpa salah satu ulama besar abad ini dari Mesir, Maulana Syekh Ali Jumah.
Untuk Tasawuf kecenderungan hati saya memilih ulama Yaman (juga ada beberapa ulama dari negeri lain), dikarenakan dalam hadis Bukhari dijelaskan bahwa Nabi menyebut orang-orang Yaman berhati lembut dan penuh dengan hal-hal bijak. Di antara ulama besar dari Yaman adalah Sayidil Habib, Umar bin Hafidz.
Tahun 2018 saat kedua ulama berjumpa di Mesir, saya menulis status ingin berjumpa langsung dengan kedua beliau. Alhamdulillah tahun ini Allah mengabulkan.
Majelis Maulana Syekh Ali Jumah
Kalau dulu saya sering mengutip dari Syekh Ali Jumah, pendapat beliau, tulisan dan sebagainya, maka berstatus Sahih menurut Imam Muslim, karena saya hidup di masa bersama beliau (المعاصرة).
Saat ini saya duduk berjumpa dengan beliau di Istiqlal. Maka pendapat yang saya sampaikan dari Maulana Syekh Ali Jumah berstatus Sahih menurut kriteria Imam Bukhari yang mengharuskan perjumpaan (تحقق اللقاء).
Demikian catatan Ust Ma'ruf Khozin, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Suramadu, Bangkalan, Madura. Semoga bermanfaat.
Advertisement