Membuka Surat Ibu, Ini Bukan Humor Biasa
Sepasangan suami-istri kaya raya. Saat masuk ke rumah dan mereka menyaksikan ruang makan yang kotor. Tercium bau tak sedap. Pesing!
Sementara di sudut meja makan, terlihat seorang ibu tua sedang berusaha keras untuk bisa menyapu.
Istri : (Bersuara keras membentak ibu tua itu). Ini pasti ulah ibu, 'kan? Ibu ngompol di lantai 'kan? Lihat tuh, meja kotor. Makanan tercecer di mana-mana... Lantai juga. Waduuuuuh (marah dan geram) Ibu...ibu!! Ini rumah bukan gudang.......ibu !!!!!
Suami : Sudahlah, Mama.... Jangan bentak ibu seperti itu. Kasian! Ibu 'kan sudah tua.
Istri : Tidak bisa begini terus-menerus....Kalau tiba-tiba ada tamu yang datang.... apa jadinya???? Sebaiknya besok kita bawa ibu ke panti jompo.....Saya akan bawa !
Suami : Jangan, Ma....! Itu 'kan ibumu....masa' dibawa ke panti jompo ???
Setelah ibu tua itu dibawa ke panti jompo, si istri membenahi, merapikan kamar ibunya. Di bawah kasur ditemukan sebuah buku lusuh dengan kertas yang agak kuning kusam.
Dia tertarik karena...."kok ada foto diriku sejak kecil dan remaja, di halaman depan bertuliskan judul buku ini"
Judulnya:
Hb
"PUTRIKU buah HATIKU"
Istri : (Terduduk lesu setelah membaca tulisan ibunya itu).
Diawali hari dan tanggal lahir dia. "Aku melahirkan putriku....biar terasa sakit dan mandi darah....aku bangga bisa punya anak".
"Ya.....aku bangga bisa berjuang tanpa suami yang telah mendahuluiku.
"Aku rawat dengan cinta....aku besarkan dengan kasih....aku sekolahkan dengan airmata....aku hidupi dia dengan cucuran keringat.
"Kuingat.....ketika kubawa ke klinik untuk imunisasi.....di atas angkot....dia nangis lalu kubuka kancing blus dan susui dia....aku takkan merasa malu....bahkan tiba-tiba dia kencingi aku.....tapi biarlah.
"Tiba-tiba dia batuk kecil.... muntah....dan basahi rokku.
"Hari itu terasa indah bagiku.... Biar pun aku basah oleh kencing dan muntahannya, aku tetap tersenyum. Bangga sekali.
"Kejadian itu berulang-ulang beberapa kali.
"Aku tak peduli apa kata orang di atas angkot.... Asalkan putriku bisa tumbuh sehat. Itu yang utama bagiku.
Istri : (Sambil baca..... airmatanya mulai meleleh turun....hati terasa perih....dada sesak.
Tiba-tiba dia berteriak keras....meraung-raung sejadi-jadinya). "Ibuuuuuuu.......ibuuuuu.."!!
Sambil berdiri setengah berlari ke garasi.
Sang suami pun kaget lihat ulah istrinya dan bertanya: "Keeeenapa, Ma. Ada apa ????"
Terisak dia jawab : "Aku harus bawa kembali ibuku".
Tiba-tiba telpon berdering....diterima suaminya lalu........
"Mohon bapak dan ibu segera datang ke panti sekarang......cepat !!!"
Mereka buru-buru ke Panti Jompo. Saat masuk, nampak tubuh ibu tua sudah lemah, sedang diperiksa dokter.
Istri: (berteriak histeris sambil menangis menahan air mata). "Ibuuuuu........!!"
Ibunya lemah tanpa bersuara dan berusaha memeluk kepala anaknya seraya berbisik pelan dan bercucur air mata..... "Anakku...ibu bangga punya kamu....seluruh cinta kasih hanya buat kamu nak... Maafkan ibu. iiiii...ibu saaayyyaaaang padamu (sambil memejamkan mata)"
Sang ibu pun mengembuskan nafas... Dia meninggal dengan damai
Anaknya meraung-raung keras sekali... Dia menangis dan menyesal !!!!! "Ibuu....ibuu.... aku minta ampun buu...... aku durhaka sama ibuu.. ampun...ampuni aku bu. Iiibuu...jangan tinggalkan aku bu."
"Anak macam apa aku ini. Anak macam apa!! Ampun, Buu... Ampuni aku ibuuuu".
*) Catatan Redaksi
Humor tak selalu harus menghadirkan tawa dan senyum. Black humor akan menjadikan kita ketawa karena bahagia, sejadi-jadinya hingga tetas air mata
Pesan moral dalam kisah ini: Janganlah sia-siakan ibu dan ayah bila masih ada disisi kita. Bila orangtua masih ada rawatlah dengan sepenuh hati... kalau telah mendahului kita doakanlah mereka.