Membuat Baju Adat Boneka Barbie, IRT di Sidoarjo Raup Jutaan Cuan
Berawal dari hobi mendandani boneka barbie dan memanfaatkan aneka kain sisa dan baju bekas, seorang ibu rumah tangga bersama dua rekannya di Sidoarjo mampu ciptakan boneka barbie khas nusantara. Berkat kreativitasnya, mereka mampu memperoleh cuan jutaan rupiah perbulannya.
Setiap hari, kesibukan 3 orang ibu rumah tangga, yakni Eva Sanjaya dan kedua rekannya di desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo, menjahit aneka kain sisa dan pakaian tak terpakai untuk membuat berbagai macam kostum baju adat nusantara.
Uniknya, mereka tidak menjahit kostum baju adat nusantara sembarangan, namun dibuat dalam ukuran mini untuk dipakaikan ke boneka barbie, sehingga terciptalah boneka barbie dengan kostum khas baju adat nusantara.
"Awalnya memang saya hobi mendandani boneka barbie. Mengganti bajunya, menata rambutnya, tiba-tiba muncul ide untuk membuat baju adat nusantara untuk barbie," ucap Eva, Kamis, 18 Mei 2023.
Tak sampai disitu, Eva bersama rekannya juga mendandani boneka barbie ini persis dengan riasan dan aksesoris yang sesuai dengan kostum baju adat tersebut.
Dengan detail riasan dan kostum inilah, boneka barbie baju adat nusantara buatan Eva dan rekannya yang dibanderol mulai dari harga Rp 250 ribu hingga jutaan rupiah, sesuai permintaan pemesan.
"Banyak dipesan khususnya di bulan bulan musim pernikahan seperti bulan mei kali ini untuk menjadi hantaran dan souvenir," ucap Eva, Kamis, 18 Mei 2023.
Selain boneka barbie dengan pakaian adat nusantara, Eva juga menerima pesanan boneka barbie dengan kostum profesi. Hasil kreativitas Eva bersama kedua rekannya di posting ke media sosial. Dari situ, Eva mendapat respon dan pesanan dari berbagai daerah.
"Saya bikin boneka jogja basahan dan solo basahan kemudian saya posting kok banyak yang suka, akhirnya banyak yang pesan juga. Kalau pas musim nikah itu ramai kalau pas puasa kemarin ya sepi, kalau lagi rame bisa lebih dari 5 juta" kata Eva.
Membuat baju adat nusantara menjadi tantangan tersendiri bagi Eva dan kedua rekannya. Sebelum membuat baju adat, Eva mempelajari banyak hal tentang filosofi ada tersebut.
"Dari situ saya mulai pelajari dari beberapa adat saya belajar filosofi pakaian adat daerah. Setiap adat berbeda dan filosofinya berbeda dan harus semirip mungkin," imbuhnya.
Eva berharap kedepannya boneka barbie baju adat nusantara ini dapat diproduksi secara masal hingga dapat juga dimainkan untuk anak anak saat ini, guna tetap melestarikan budaya yang dimiliki Indonesia. "Kita membuat boneka barbie baju adat nusantara lengkap hingga 38 provinsi," tutupnya.
Advertisement