Membuang Uang dari Pesawat, Laporkan Kehilangan Bagasi
Negeri yang dipadati dengan kelucuan. Ada kasus pembelian satelit Kementerian Pertahanan yang bermasalah. Pemerintah menempuh langkah hukum ini, setelah melalui pertimbangan mendalam dan komprehensif sampai akhirnya dilakukan Audit Tujuan Tertentu (ATT), bukan hanya audit reguler oleh BPKP.
Menurut Menhan Mahfud MD, telah ditemukan terjadi dugaan pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan, yang kemudian merugikan keuangan negara dan berpotensi akan terus merugikan keuangan negara.
Pemerintah Indonesia telah membayar gugatan Avanti sebesar Rp515 miliar, berdasarkan putusan Arbitrase di London pada tahun 2019. Pada 2021, Pemerintah Indonesia menerima tagihan lagi sebesar 21 juta USD berdasarkan putusan Arbitrase Singapura, atas gugatan Navayo.
Padahal berdasarkan hasil audit yang dilakukan BPKP, barang yang diterima dari Navayo sebagian besar diduga selundupan, karena tidak ditemukan dokumen Pemberitahuan Impor Barang di Bea Cukai. Sedangkan barang yang dilengkapi dengam dokumen hanya bernilai sekitar Rp1,9 miliar, atau sekitar 132.000 USD.
Selama proses penyelesaian kontrak-kontrak dengan berbagai pihak, Pemerintah berhasil memperpanjang masa berlaku orbit satelit pada tahun 2018 di sidang International Telecommunication Union (ITU).
Kemudian mendapat perpanjangan lagi dari ITU sampai tahun 2024 yang akan datang, dengan catatan harus ada kepastian, bahwa tahun 2024 slot orbit tersebut sudah benar-benar terisi dengan satelit.
Ah, lupakan saja kasus yang menggerogoti uang negara itu. Tapi, ada lelucon di dunia penerbangan dan kaitannya dengan, tentu saja, perilaku koruptif. Ya, ketika negeri diliputi perkara praktik korupsi yang menjadi-jadi, tak ada jalan lain bagi rakyat awam untuk selalu bahagia. Bahagia karena lelucon. Seperti ini humornya:
Membuang Uang dari Pesawat
Tiga orang anggora DPR yang terkena kasus korupsi sedang berada di penerbangan di pesawat Angkatan Udara. Anggota pertama mengeluarkan uang Rp100 ribu dan berkata, "Aku akan membuang uang ini dan membuat seseorang di bawah senang."
Anggota kedua tidak ingin mau kalah mengatakan,
"Kalau itu, saya akan membaginya menjadi dua Rp50 ribuan dan membuangnya turun. Itu akan membuat dua orang di bawah senang."
Tentu saja anggota ketiga tidak ingin dua kandidat ini mengalahkan dia, lalu dia berkata,
"Saya malah akan mengambil sepuluh lembar uang Rp10 ribuan dan membuang mereka, dan membuat 10 orang sedikit lebih bahagia."
Pada titik ini pilot yang telah mendengar semua bualan ini dan tidak tahan lagi, lalu keluar ke kabing penumpang dan mengatakan,
"Jika saya membuang kalian bertiga keluar dari pesawat ini, aku akan membuat 200 juta orang Indonesia berbahagia!"
Melaporkan Kehilangan Bagasi Pesawat
Amrin Pembolos tidak dapat menemukan bagasinya di area bagasi bandara dan pergi ke kantor klaim bagasi yang hilang dan melaporkan kehilangan tersebut.
Perempuan di sana tersenyum dan mengatakan kepada Amrin untuk tidak khawatir karena dia adalah seorang profesional terlatih dan berkata bahwa Amrin berada di tangan yang tepat.
"Sekarang," dia bertanya pada Amrin, "Apakah pesawat Anda sudah tiba?"
Advertisement