Membersihkan Bulu dengan Waxing, Begini Manfaat dan Dampaknya
Merawat tubuh penting dilakukan untuk menjaga penampilan. Salah satunya menghilangkan bulu ketiak atau bulu kaki dan lengan dengan waxing. Salah satu teknik menghilangkan bulu dalam jumlah banyak dengan menggunakan cairan khusus atau gula karamel yang telah dicairkan.
Bahan untuk waxing yang disebut wax akan dioleskan di atas kulit yang berbulu. Setelah itu, kulit ditutup dengan handuk atau kain kasa di atasnya. Kain kemudian ditekan-tekan selama beberapa saat, lalu ditarik melawan arah tumbuhnya rambut sehingga rambut tercabut sampai ke akar.
Meski waxing secara instan bisa membersihkan bulu, tapi ada efek samping bagi kulit. Berikut ulasan yang telah dirangkum oleh Ngopibareng.id bila Anda berencana melakukan waxing.
Apa Itu Waxing?
Sebagian besar orang umumnya melakukan waxing untuk menghilangkan bulu atau rambut di bagian lengan, punggung, perut, alat kelamin atau bikini waxing, betis dan paha, wajah, kumis dan jenggot, dan
alis.
Waxing membuat bulu tubuh tumbuh lebih lama bila dibandingkan dengan mencukur. Teknik pencabutan ini akan mengangkat bulu sampai ke akarnya. Dengan begitu, rambut butuh waktu lebih lama untuk tumbuh mencapai permukaan kulit.
Setelah waxing, bulu biasanya baru tumbuh kembali dalam waktu 2-3 minggu. Pertumbuhan bulu pun bisa berkurang secara permanen. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot mencukur setiap beberapa hari sekali.
Selain itu, menarik kain kasa dari kulit yang dilakukan dalam teknik waxing membuat sel kulit mati terangkat sehingga kulit tampak lebih bersih, cerah, dan mulus.
Jenis-jenis Waxing
Metode waxing juga memiliki beberapa jenis. Namun, ada pula beberapa teknik yang mengandalkan bahan wax yang lebih spesifik.
Warm soft wax
Wax berbahan dasar krim atau resin dan memerlukan kain kasa untuk mencabut bulu.
Warm hard wax
Jenis wax ini adalah wax yang menggunakan lilin keras berbentuk seperti manik-manik yang harus dilelehkan terlebih dahulu. Jenis ini tidak memerlukan penggunaan kain kasa.
Cold soft wax
Wax jenis ini memakai lilin yang dilelehkan dalam keadaan dingin dan siap dioles ke tubuh atau di kain kasa.
Pre-made wax strips
Wax ini menggunakan produk kain kasa yang sudah terdapat lilin wax di atasnya.
Sugar wax
Jenis wax ini serupa dengan warm soft wax, tapi menggunakan wax berbahan dasar gula dan lemon.
Fruit wax
Hampir sama dengan warm hard wax yang pencabutannya tidak memerlukan kain kasa. Wax mengandung enzim buah-buahan untuk menutrisi kulit.
Chocolate wax
Wax ini berbahan dasar cokelat dan minyak tumbuhan sehingga membuat kulit tetap lembap.
Jenis Waxing Berdasarkan Gaya
Classic bikini waxing
Ini merupakan jenis waxing yang mencabut bulu-bulu pada pinggiran kelamin saja. Terapis akan mencabut rambut kelamin hingga selebar empat jari dari sisi samping kelamin. Jadi, bulu di area intim Anda tidak tampak keluar saat mengenakan celana dalam. Hanya saja, bulu tidak dicabut habis.
Brazilian waxing
Jenis waxing yang satu ini akan menghilangkan seluruh bulu yang ada pada kelamin hingga bagian pinggiran lubang anus. Anda nantinya akan mendapatkan tampak kelamin yang bebas mulus dan bebas bulu. Nama lain brazilian waxing adalah Hollywood wax atau sphinx bikini wax.
French waxing
Gaya waxing yang satu ini mencabut bulu kelamin dengan cukup bersih. Bagian samping, atas, dan depan. Akan tetapi, bagian tengah atau labia dibiarkan begitu saja. Jenis waxing ini akan menyisakan rambut yang akan dibentuk seperti strip garis vertikal.
Manfaat Waxing
Mengontrol hirsutisme
Hirsutisme merupakan pertumbuhan rambut secara berlebihan pada tubuh wanita. Hormon androgen merupakan penyebab utama tumbuhnya bulu di tubuh. Bahwa androgen sebagai hormon pria, meskipun wanita sebenarnya juga memproduksi hormon ini dalam jumlah yang lebih sedikit.
Ketika tubuh perempuan memproduksi terlalu banyak androgen, rambut tumbuh lebih banyak daripada biasanya. Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak androgen, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Beberapa penyebab hirsutisme lainnya adalah:
Hiperplasia adrenal: kelainan yang mempengaruhi produksi hormon steroid
Hiperandrogenemia idiopatik: suatu kondisi di mana tubuh memproduksi terlalu banyak androgen
Tumor yang melepaskan hormon tambahan
Gangguan tiroid yang memengaruhi kadar hormon
Mencegah bulu cepat tumbuh
Waxing bekerja dengan cara menghilangkan bulu dari akarnya, sedangkan mencukur bulu hanya dipotong mendekati permukaan kulit. Dengan mencukur, bulu akan kembali tumbuh dalam waktu 2-3 hari.
Selain itu, dengan waxing hasil penghilangan bulu pada kulit tampak sangat halus, atau tidak ada area yang tertinggal setelah mandi atau area yang terlewat. Namun, biasanya bulu akan tumbuh dalam waktu 3-4 minggu setelah pencabutan.
Regenerasi bulu lebih baik
Waxing merupakan metode menghilangkan rambut pada folikelnya. Ini berarti ketika rambut beregenerasi dan tumbuh kembali, rambut akan tumbuh dengan ujung yang lebih halus. Dengan ujung yang lebih halus dan tidak kusut, artinya bahkan saat menunggu pencabutan berikutnya, kulit tidak akan terasa berbulu seperti setelah bercukur. Seiring waktu, dengan waxing juga mungkin dapat menghentikan pertumbuhan rambut atau bulu yang tidak diinginkan.
Eksfoliasi kulit mati
Penumpukan sel kulit mati dan kotoran di kulit dapat menyebabkan jerawat, kulit kusam dan kulit tampak kering. Metode waxing juga dapat sekaligus melakukan eksfoliasi pada kulit, hasilnya adalah area tubuh yang dicabut menjadi lebih halus, cerah, bersih dan segar.
Anti inflamasi
Madu bermanfaat sebagai anti-astringent dan anti inflamasi alami. Apalagi jenis fruit wax yang dicampur dengan bahan alami juga mengandung anti inflamasi. Bahan anti inflamasi ini berguna untuk mengurangi efek kemerahan dan bengkak pada kulit setelah strip ditarik dan bulu tercabut.
Kulit lebih cerah
Khusus untuk bagian tubuh yang sering terlipat seperti ketiak dan area kewanitaan, waxing yang dilakukan secara rutin bisa membuat kulit menjadi lebih cerah. Dikarenakan saat kulit mengalami proses waxing, sel-sel kulit mati yang menumpuk pada kulit akan terangkat bersama dengan bulu-bulu di kulit. Hasilnya, kulit akan terasa lebih lembut, bercahaya, dan semakin cerah seiring waktu.
Efek Samping Melakukan Waxing
Infeksi folikel rambut atau folikulitis
Folikulitis muncul akibat infeksi bakteri Pseudomonas dan reaksi zat asing terhadap batang rambut atau keratin rambut. Peradangan akibat folikulitis ini memicu kulit memiliki benjolan. Kondisi itu bisa jadi merupakan rambut yang tumbuh ke dalam, yaitu ingrown hair. Benjolan bisa terisi nanah dan tampak seperti jerawat.
Hiperpigmentasi
Kondisi kulit yang menggelap merupakan salah satu efek samping yang timbul akibat luka kecil tak kasat mata. Luka tersebut muncul akibat folikulitis, kulit yang tertarik wax, atau bulu yang tercabut terlalu kencang. Jadi, timbul bekas luka dalam bentuk kulit terlihat tampak gelap atau hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Jaringan parut
Dalam kondisi yang parah, folikulitis akibat waxing juga bisa memicu luka berat. Dikarenakan kulit akan memicu produksi kolagen berlebih untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Akibatnya tekstur kulit tidak lagi merata sehingga terbentuk jaringan parut.
Dermatis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi juga menjadi salah satu efek samping waxing. Pasalnya, ada beberapa komposisi wax yang menjadi pemicu alergi, seperti rosin dan beeswax. Lalu beberapa orang yang memiliki kulit sensitif akan mengalami gejala alergi kulit, seperti ruam dan gatal.
Advertisement