Memberi Maaf Ketika Sedang Marah, Pribadi Hebat Seorang Mukmin
Seorang mukmin menjadi pribadi yang hebat, manakala mampu member maaf kepada orang lain, dalam keadaan sedang marah.
Berkata Sayidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajhahu (Kwa).
إِنَّ أَصْعَبَ اْلأَعْمَالِ أَرْبَعُ خِصَالٍ:
1) اَلْعَفْوُ عِنْدَ الْغَضَبِ
2)وَالْجُوْدُ فِى الْعُسْرَةِ 3)وَالْعِفَّةُ فِى الْخُلْوَةِ*
4) وَقَوْلُ الْحَقِّ لِمَنْ يَخَافُهُ أَوْ يَرْجُوْهُ.*
Artinya : Amal yang paling sulit itu ada empat (dan dianggap sebagai orang hebat bagi yg bisa melakuksnnya)
Pertama, Memberi maaf ketika marah.
Kitab Nashaihul Ibad, karya Imam An-Nawawi al-Bantany dijelaskan sebagai berikut.
Pertama adalah al'afwu 'indal ghadhab. Artinya : Memberi maaf ketika dalam keadaan emosi.
Memberikan maaf bukanlah hal yang mudah apalagi ketika dalam keadaan emosi.
Untuk itulah Rasulullah saw pernah mengajari para sahabat untuk mengambil air wudhu untuk meredamkan marah. Karena marah merupakan bentuk lain dari api syaitan yang menyala-nyala, dan api itu hanya bisa dikalahkan oleh air wudhu.
، عَنْ جَدِّي عَطِيَّةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ ، وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ ، فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ .
Demikianlah kondisi manusia ketika marah yang sulit sekali mengendalikan diri, oleh karena itu jika seseorang dalam keadaan marah masih bisa memberikan maaf kepada orang lain, maka sungguh itulah amal yang berat.
Oleh karena itu, Allah swt menjamin siapapun yang dapat mengendalikan emosi dan amarahnya selamat dari siksaan api neraka.
Demikian keterangan sebuah hadits yang berbunyi:
من كف غضبه كف الله عنه عذابه
Barang siapa yang mampu mengendalikan amarahnya, maka Allah akan mengendalikan (menjauhkan ) siksa-Nya.
“Semoga kita dapat mengendalikan emosi kita sehingga kita..dapat memaafkan. Amin,” kata Ustad H Zaini Ilyas. (adi)
"Untuk itulah Rasulullah saw pernah mengajari para sahabat untuk mengambil air wudhu untuk meredamkan marah. Karena marah merupakan bentuk lain dari api syaitan yang menyala-nyala, dan api itu hanya bisa dikalahkan oleh air wudhu".
Advertisement