Membeludak, Gedung Parkir RSUD Dr Soetomo Jadi Ruang Isolasi
Salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, bakal menggunakan gedung parkir sebagai tempat perawatan. Hal tersebut lantaran banyaknya pasien yang masuk hingga overload.
Renovasi Gedung Parkir
Hal tersebut diungkapkan oleh, Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo, dr Joni Wahyuhadi. Dia mengatakan, pihaknya bakal melakukan renovasi gedung parkir untuk dijadikan ruang isolasi. "Kami sedang mengembangkan ruangan gedung parkir sedang kami renovasi untuk ruang isolasi, membuat ruang untuk Covid perlu waktu," kata Joni, kepada media, Sabtu, 26 Juni 2021.
Menurut Joni, RSUD Dr. Soetomo bakal terus bekerja keras dalam merawat para pasien Covid-19. Namun, ia juga berharap agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. "Makanya disiplin prokes. Media mohon bantu kami menyejukan suasana ya, agar tidak panik. Kami kerja keras," ucapnya.
Rawat 330 Pasien Covid-19
Joni mengungkapkan, renovasi gedung parkir tersebut dilakukan lantaran banyaknya pasien yang dirawat hingga mengalami overload. Saat ini saja, kata dia, RSUD Dr. Soetomo tengah merawat 330 pasien Covid-19 "Kami sedang merawat 330 pasien lebih," jelasnya.
Sebelumnya, RSUD Dr. Soetomo Surabaya saat ini sudah mengalami overload pasien Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo, dokter Joni Wahyuhadi. Menurut data per hari ini, Sabtu 26 Juni 2021, pasien yang dirawat di ruangan isolasi Covid-19 ada sebanyak 330 pasien. Sementara itu, pasien dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) ada 126 orang.
Dengan total ratusan pasien tersebut, RSUD Dr. Soetomo disebut penuh bahkan overcapacity. Bed occupancy rate (BOR) RSUD Dr. Soetomo saat ini setidaknya mencapai 100 persen.
"Di ruangan ada 330 pasien, overload. Untuk data di IGD per tanggal 26 Juni pukul 7 pagi, pasien triage 3 pasien, di IGD lantai 1 ada 34 pasien, res non Covid-19 satu pasien, res Covid-19 sembilan pasien, pasien IGDM ada 28, Buffer 44 pasien, penapisan empat pasien dan pasien di NICU IRD ada tiga. Totalnya ada 126 pasien," terang Joni Wahyuhadi saat dihubungi Ngopibareng.id.
13 Orang Meninggal Sehari
Sedangkan untuk data pasien meninggal, ujar dokter Joni, ada 13 orang. Pasien tersebut datang dengan saturasi (oksigen) yang sudah rendah di bawah 85. Sempat beredar kabar jika angka kematian di RSUD Dr. Soetomo pada Jumat malam kemarin sebanyak 22 orang.
"Jenazah ada delapan di IGD, yang sudah di kamar forensik lima. Mereka datang dengan saturasi yang telah rendah di bawah 85. Besok kita evaluasi ulang," ungkap Joni Wahyuhadi.