Membedah Sepeda Wilier Filante SLR Mark Cavendish, Pemecah Rekor 35 Kali Kemenangan Etape TdF
Rekor dunia tercipta lagi. Mark Cavendish meraihnya dengan jatuh bangun. Sejak 2021, Cavendish sudah ingin meraih kemenangan ke-35 di arena Tour de France. Demi mengalahkan rekor kemenangan etape 34 kali Tour de France yang sudah digenggam Eddy Merckx.
Untuk itu, diperlukan mental yang kuat, raga yang mumpuni, dan tim yang mendukung. Dan yang tidak kalah penting adalah senjata yang tepat.
Apa itu? Wilier Filante SLR dengan warna spesial Mark Cavendish. Mari kita bahas satu persatu keunggulan sepeda Cavendish ini.
Warna
Warna dan desain khusus di Filante SLR ini adalah menggambarkan pencapaian prestasi Cavendish selama 20 tahun dedikasinya di dunia balap profesional.
Ada warna kuning menggambarkan kemenangan Cav di Tour de France. Dan warna pelangi khas kemenangannya di World Championship 2011.
Ada juga warna hijau yang menggambarkan jersey hijau yang diraihnya di Tour de France 2011 dan 2021.
Frame Wilier Filante SLR
Frame sepeda all rounder ini berbobot 870 gram dengan ukuran medium. Sepeda ini cocok dengan Cavendish karena mengutamakan aerodinamika.
Cavendish memilih cockpit produk Vision Metron 5D ACR integrated 3K handlebar. Ukuran handlebar Cavendish adalah 385 mm center to center. Dengan stem panjang 120 mm.
Lalu wheelset juga menggunakan Vision Metron 60 SL yang berbobot 1,590 gram. Vision ini dibungkus ban Vittoria Corsa Pro TLR ukuran 700x28c tubeless.
Grupset Shimano 11 speed
Cavendish menggunakan grupset Shimano Dura-Ace Di2 R9200. Chainring ukuran 55/40t dengan sproket 11-34t. uniknya, Cav menggunakan chainring 11 speed Dura-Ace R9100. Yang diinstal ke crankset power meter 12 speed.
Menurut mekanik tim Astana Qazakhstan, beberapa pembalap suka dengan setingan ini. Karena memberikan shifting yang lebih enak.
Yang menjadi sorotan adalah saat Cavendish melewati garis finis di Tour de France etape 5 itu, seketika itu juga rantainya lepas. Apakah ini akibat dari penggunaan chainring 11 speed?
Sepertinya bukan. Tetapi hal ini sering terjadi di sepeda-sepeda Cavendish selama kariernya. Karena dia sering langsung stop pedalling ketika melewati garis finis. Apalagi kaki Cavendish melakukan backward pedalling sedikit. Ini kemungkinan besar karena ada tension yang berhenti seketika itu yang membuat rantai lepas.
Asesoris
Cavendish menggunakan brake rotor Shimano RT-C:900 dengan ukuran 160 mm di depan dan 140 mm di belakang. Pedal menggunakan Shimano Dura-Ace PD-R9100. Sebelumnya, Cav menggunakan Look Keo 2 Max Carbon.
Untuk sadel, Cavendish menggunakan sadel Fizik Arione tetapi logo Fizik ditutupi dengan stiker logo Prologo. Karena Prologo adalah sponsor tim Astana Qazakhstan.
Bobot akhir sepeda Cavendish adalah 7,74 kg. bobot ini lebih ringan 20 gram dibandingkan sepeda tahun lalu.
Apparel
Saat memecahkan rekor ini, Cavendish menggunakan helm Limar Air Atlas. Dan kaus kaki yang digunakan sangat spesial. Merek NoPinz P35 aero socks seharga 999,99 Poundsterling.
Untuk mengikuti etape 5 ini, Cavendish tidak menggunakan jersey dan bibshort. Tetapi speedsuit yang bisa membuat lebih aero.
Terakhir, pembalap asal Inggris ini menggunakan kacamata Oakley Kato.
Spesifikasi Mark Cavendish's 2024 Wilier Filante SLR
Frameset: Wilier Filante SLR with F21 CVNDSH paint job (size small)
Groupset: Shimano Dura-Ace Di2 R9200 with R9100 outer chainring (55/40t chainrings with an 11-34t cassette)
Wheelset: Vision Metron 60 SL
Power meter: Shimano Dura-Ace FC-R9200-P
Tyres: Vittoria Corsa Pro TLR, tubeless, 28c (measured width 29.1mm front and 28.4mm rear)
Handlebar: Metron 5D ACR Integrated 3K (custom painted, 385mm handlebar width, 120mm stem length)
Seatpost: Wilier Filante SLR
Saddle: Prologo Zero II Nack
Bottle cages: Tacx Ciro
Pedals: Shimano Dura-Ace PD-R9100
Weight: 7,74kg
Advertisement