Periksa Mata Anak ke RSMU Aman, Asal Lakukan Ini
Selama pandemi virus Covid-19, ada aturan physical distancing selama Pembatasan Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, termasuk Surabaya. Akibatnya, banyak orang membatasi diri untuk keluar rumah termasuk berobat ke rumah sakit.
Memeriksakan diri ke rumah sakit bila ada keluhan yang mendesak tak boleh ditunda, meski dalam keadaan pandemi seperti ini. Begitu juga membawa anak ke dokter spesialis mata di rumah sakit tak boleh ditunda.
"Membawa anak kecil ke rumah sakit mata diperbolehkan selama memiliki keluhan yang jelas atau keadaan yang mendesak," ujar dr. Irma Praminiarti, Sp.M spesialis pediatrik dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU), Surabaya.
Keluhan yang dimaksud ialah anak mengalami keluhan mata merah, nyeri hebat, trauma mata, dan pandangan kabur.
"Atau dalam kondisi yang mendesak seperti kaca mata anak pecah atau pendangan kabur sehingga menyebabkan anak tidak bisa mengikuti pelajaran secara online. Intinya kalau keluhan mendesak silahkan bawa ke rumah sakit," jelas Irma.
Sebelum berangkat ke rumah sakit, Irma menjelaskan, orangtua harus memperhatikan beberapa persiapan agar anak merasa aman dan nyaman selama berobat.
"Persiapan tersebut ialah memastikan anak benar-benar dalam kondisi sehat, diusahakan tidak batuk dan demam," sambung dia.
Lanjutnya, kata Irma, siapkan juga snack yang cukup agar anak tidak rewel saat menunggu, pakaikan anak masker selama di rumah sakit, bawa sabun cuci tangan atau hand sanitizer, dan sesering mungkin cuci tangan.
Untuk keamanan alat, menurut Irma, RSMU sebagai rumah sakit khusus mata sudah menjamin dan memberlakukan aturan kebersihan alat dari pasien satu ke pasien lainnya.
"Dari pasien satu ke pasien lainnya, alat pasti langsung dibersihkan dengan desinfektan. Kita juga pakai shield untuk beberapa alat supaya aman. Dan paling penting semua tenaga medis memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien," terangnya.
Jika anak sedang sakit mata dan butuh pertolongan medis, orangtua tidak perlu takut. "Perhatikan protokol kesehatan dan jaga jarak," imbuh Irma.
Advertisement