Membatik Massal 72 Meter Hiasi Acara Harkopnas ke-72 di Lamongan
Dengan mengusung tema Reformasi Total Koperasi Berbenah di Era Industri 4.0, puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 digelar hari, Rabu 17 Juli di ASDP Paciran Lamongan.
Salah satu suguhan yang disajikan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Lamongan adalah membatik massal sepanjang 72 meter yang melibatkan pembatik lokal. Acara ini merupakan puncak selebrasi massal untuk memperingati Harkopnas ke 72.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UKM) Lamongan, Anang Taufik mengatakan, membatik massal memang sengaja diselenggarakan untuk memperingati Harkopnas ke-72.
"Semangatnya, batik Lamongan harus tampil dimanapun. Batik menunjukkan seni yang luar biasa kreatifnya," kata Anang, kepala Diskop UKM Lamongan.
Hasil rangkaian dari membatik massal sepanjang 72 meter tersebut nantinya akan dipamerkan.
"Hasil ininya nanti akan dipamerkan di Grand City Surabaya pada 7 Agustus," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Lamongan, Yuhronur Effendi, mengatakan bahwa batik merupakan produk yang luar biasa. Batik menunjukkan kreativitas tinggi manusia. Maka, pada era milenial yang serba digital ini, perlu didorong untuk masuk dunia e-commerce. Demi menjawab perubahan era digital dengan hadirnya e-commerce dan retailnya.
"Batik ini luar biasa seninya. Maka harus diapresiasi serta didorong untuk bisa masuk pasar digital agar marketnya lebih luas lagi di era industri 4.0 ini," kata Yuhronur Efendi.
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli dalam sambutannya, ingin merubah mindset masyarakat, bahwa koperasi bukan hanya simpan pinjam. Tapi lebih dari itu.
"Koperasi mindset-nya harus berubah, tidak hanya simpan pinjam, bisa dari segi usaha, baik managemen, dan teknologi. Makanya dengan revolusi industri 4.0 ini, Lamongan jangan ketinggalan," sambut Fadeli Bupati Lamongan.
Kreatif dan inovatif untuk menjalankan bisnis serta bersinergi dengan produk-produk e-commerce ini sesuai dengan tantangan zaman yang sudah berubah.
Fadeli menyerukan kepada para camat, supaya membimbing koperasi yang ada di desa-desa.
"Di desa sudah ada Kopwan (Koperasi Wanita) semua harus kita jaga kita bimbing. Didesa juga sudah punya BUMDes, diambilkan dari dana desa untuk pengembangan UKM-nya," tuturnya.
Untuk diketahui, pada Harkopnas ini, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Lamongan mengundang ribuan anggota Kopwan (Koperasi Wanita) diseluruh wilayah Lamongan.
Advertisement