Membanggakan, Kota Surabaya Raih 3 Penghargaan dari Kemenkes
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya raih piagam penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Keberhasilan ini tak lepas dari peran Pemerintah Surabaya mewujudkan herd Immunity di masyarakat.
Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan yakni, kategori untuk Instansi (Pemkot Surabaya), Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) dan Individu (Kepala Puskesmas).
"Ketiga penghargaan ini diberikan kepada Kota Surabaya. Semua Fasyankes dan Kepala Puskesmas di Surabaya diberikan penghargaan. Secara instansi, pemerintah kota juga diberikan penghargaan," kata Walikota Surabaya, Eri Cahyadi bertempat di Balai Kota Surabaya.
Menurutnya, penghargaan tersebut berhasil diraih karena sinergi dan kerja keras semua pihak, Surabaya berhasil mewujudkan herd immunity masyarakat. Dengan komitmen dan perjuangan bersama itulah Surabaya diberi piagam penghargaan oleh Kemenkes RI.
"Kami berterima kasih karena diberikan apresiasi ini, maka kami semakin yakin kerja secara kekeluargaan jauh lebih hebat dan terasa kepada masyarakat. Ini menjadi semangat kami untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan lebih semangat lagi," ujar dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengungkapkan, capaian vaksinasi di Kota Pahlawan untuk dosis 1 dan 2 telah mencapai di atas 100 persen. Bahkan, per tanggal 1 Januari 2023, vaksinasi untuk dosis 3 di Surabaya sudah mencapai 58,51 persen atau melebihi target nasional.
Sementara, untuk dosis keempat baru mencapai 23,60 persen, karena memang baru dilakukan.
Hasil ini pun membuatnya optimis bahwa Kota Surabaya akan bisa melayani masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang lain. "Tidak hanya Covid-19, tapi kita masih banyak tugas, seperti bayi stunting, gizi buruk dan sebagainya. Semoga (penghargaan) ini menjadi semangat kami untuk menyelesaikan itu semua," imbuhnya.
Di kesempatan sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dimulai pada Januari 2021 hingga saat ini masih terus dilakukan secara masif.
Vaksinasi dilakukan oleh seluruh Puskesmas bekerja sama dengan kecamatan-kelurahan, tiga pilar, lintas sektor terkait hingga masyarakat.
"Perkembangan data Covid-19 harian pada tanggal 1 Januari 2023 menunjukkan bahwa kasus Covid-19 bisa terkendali di Kota Surabaya. Alhamdulillah, bersamaan dengan pencabutan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Indonesia," kata Nanik dalam laporannya.
Nanik juga memaparkan bahwa berdasarkan laporan rilis harian provinsi dan Kemenkes RI serta catatan epidemiologi, saat ini confirm harian di Surabaya ada 11 kasus. Sedangkan confirm kumulatif sampai dengan saat ini sebanyak 144.828 kasus.
"Kemudian kesembuhan harian ada 17 kasus. Lalu, sembuh kumulatif sampai dengan saat ini adalah 141.630 kasus. Selanjutnya, meninggal harian ada 1 kasus dan meninggal kumulatif sampai dengan hari ini 3.126 kasus," ungkap dia.
Selain itu, Nanik juga menyebutkan, bahwa hingga saat ini confirm tenaga kesehatan di Kota Surabaya ada 75 nakes. Dan hingga hari ini, yang masih menjalani perawatan sebanyak 72 kasus. Dengan rincian, rawat jalan 52 kasus dan yang ada di rumah sakit sebesar 20 kasus.
Dalam momen itu, Nanik juga membeberkan update capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Surabaya terhadap 2.489.126 sasaran per tanggal 1 Januari tahun 2023. Untuk dosis 1 mencapai sebesar 2.732.755 atau 123,20 persen dan dosis dosis 2 sebesar 2.424.763 atau 109,32 persen.
"Sedangkan untuk dosis 3 sebesar 1.297.716 atau 58,51 persen. Lebih tinggi dari pada yang dipersyaratkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar 50 persen," sebutnya.
Sementara untuk capaian vaksinasi dosis 4 di Kota Surabaya sebesar 74.373 atau 23,60 persen.
Meski demikian, Nanik memastikan akan terus berupaya maksimal untuk mengejar capaian vaksinasi dosis 4 tersebut. Pihaknya akan bekerjasama dengan tiga pilar, kelurahan-kecamatan dan seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait.
Advertisement