Memasuki Panen Kedua, Harga Beras di Bojonegoro Tetap Tinggi
Harga beras untuk beberapa jenis masih tetap tinggi di Kabupaten Bojonegoro. Padahal, Kabupaten Bojonegoro mulai memasuki panen kedua terhitung awal bulan Juni dan Juli 2023 ini.
Di pasaran di Bojonegoro harga beras jenis medium Rp 10.500 hingga Rp 11.000 perkilogram. Sementara untuk jenis premium di kisaran Rp 12.500 hingga Rp 13.000 perkilogram. Untuk jenis teratai di kisaran Rp 13.500 hingga Rp 14.000 perkilogram, terhitung hari ini Senin 29 Mei 2023.
Harga sebesar itu relatif sama dari harga sebelumnya, pada 10 hari lalu, yang tertera pada harga kebiutuhan pokok di tabel Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, harga beras di tingkat penggilingan padi yang juga dijual eceran, seperti untuk beras medium dijual Rp 10.500 perkilogram. Harga beras dijual di penggilingan padi, relatif stabil dibandingkan yang dijual di pasaran. Contohnya seperti tempat penggilingan padi di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.
”Saya kalau beli beras lebih enak beli di tempat penggilingan. Selain harganya miring, beras yang dijual juga baru. Pulen kalau dimasak,” ujar Hartutik, pemilik usaha warung nasi goreng di Kecamatan Bojonegoro Kota pada Ngopibareng.id, Senin 29 Mei 2023.
Soal harga beras, Kepala Cabang Bulog Sub-Divre Bojonegoro Sugeng Hardono mengatakan, untuk pengadaan harga beras tahun 2023 ini, pihaknya terus melakukan pembelian ke masyarakat. Misalnya untuk pembelian beras medium Bulog Bojonegoro membeli beras jenis premium di tingkat penggilingan Rp 9.950 perkilogram. “Untuk pengadaan beras, Bulog Bojonegoro langsung ke penggilingan padi,” ujarnya pada Ngopibareng.id, Senin 29 Mei 2023.
Sugeng Hardono mengatakan, pembelian beras di penggilingan itu sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk beras medium sebesar 9950 perkilogram. Beras pembelian itu, langsung dikirim dan diterima di gudang Bulog Bojonegoro.
Bojonegoro Memasuki Musim Panen ke II
Kabupaten Bojonegoro sekarang ini mulai memasuki musim panen tahap kedua untuk tahun 2023 ini. Beberapa kecamatan, seperti Kalitidu, Dander, Kapas, Balen, Sumberejo, Kanor dan beberapa kecamatan terutama berlokasi di pinggir Bengawan Solo.
Sedangkan jenis padi yang ditanam, seperti C4 dan Ciherang. Musim panen tahap kedua, akan mengalami puncaknya pada bulan Juli dan awal Agustus ini. “Perkiraan panen pada pertengahan Juni ini,” ujar Taufik, petani dari Kecamatan Kapas pada Ngopibareng, Minggu 28 Mei 2023.
Dirinya berharap harga gabah kering panen, bisa stabil dan tidak anjlok seperti musim panen tahap pertama, hingga di bawah Rp 3400 perkilogram gabah kering panen, pada bulan Maret 2023 lalu. Rata-rata hasil panen, dibeli para pedagang dari luar Bojonegoro. Seperti dari Sidoarjo dan Surabaya, juga dari Pati dan Kudus, Jawa Tengah.
Advertisement