Berusia 8 Tahun, National Hospital Beri Layanan Covid Inovatif
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, rumah sakit menjadi garda utama dalam penanganan pun pencegahannya. Hal ini pula yang dilakukan National Hospital Surabaya yang tahun ini memasuki usia ke-8.
"Tahun 2020 menjadi tahun penuh disrupsi bagi seluruh masyarakat tidak hanya di Indonesia, namun juga dunia. Disrupsi membuat perubahan besar yang mempengaruhi semua sektor, termasuk layanan kesehatan," kata CEO National Hospital, Prof Hananiel Prakasya Widjaya ditemui Sabtu, 12 Desember 2020.
Prof Hananiel menjelasan, saat ini pihaknya menyediakan berbagai layanan Covid-19, seperti screning Covid-19 pemeriksaan swab dan rapid tes, membagi layanan rawat inap menjadi dua yakni untuk Covid-19 dan non Covid-19.
Tak hanya itu, ruang IGD National Hospital juga dibagi untuk dua kategori Covid-19 dan non Covid-19 yang memiliki akses berbeda namun tetap terkoneksi.
"Kondisi seperti ini diperkirakan akan terus berjalan satu tahun kedepan. Untuk itu kami membutuhkan ketangguhan untuk cepat bernavigasi saat pandemi Covid-19 seperti saat ini," ungkap Prof Hananiel.
Menurutnya, inovasi dalam pencegahan Covid-19 saat ini sangat diperlukan. Sebab, sudah 2 sampai 3 minggu ini pasien Covid-19 kembali meningkat.
"Dari 200 bed yang kami sediakan untuk Covid-19, 55nya saat ini terisi. Kembali meningkatnya ini disinyalir akibat dampak libur panjang yang terjadi beberapa waktu lalu," imbuhnya.
Kendati demikian, Prof Hananiel pun mengingatkan agar masyarakat kembali berhati-hati, sebab di akhir tahun 2020 ini juga ada beberapa libur panjang yang akan terjadi.
"Antisipasi yang paling baik adalah edukasi masyarakat dalam hal ini adalah screening sebagai pencegahan, seperti swab atau rapid tes. Kalau angka screening dan tracing meningkat, maka angka penularan akan semakin turun," tambahnya.
Untuk mempercepat proses screening nantinya, National Hospital akan membuka layanan Saliva Base Testing atau swab dengan sampel air liur pada awal 2021.