Memanas, Polres Pamekasan Gelar Komitmen Damai dengan PMII
Kepolisian Resor Pamekasan melakukan gelar komitmen damai bersama dengan anggota kelompok Perhimpunan Mahasiswan Islam Indonesia (PMII) yang sebelumnya sempat bentrok dalam aksi demonstrasi mahasiswa menuntut penutupan 320 tambang galian C di depan Kantor Bupati Pamekasan, Kamis 25 Juni 2020.
Dalam kejadian itu, beredar kabar bahwa terjadi penganiayaan terhadap beberapa mahasiswa yang kini tengah ditelusuri oleh tim penyelidik dari bidang Profesi dan Pengamanan (Propram) Polda Jawa Timur.
Dalam komitmen damai itu, diikuti langsung oleh Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari, Ketua IKA PMII Pamekasan, Ketua PKC PMII Jatim, Ketua Cabang PMII Pamekasan, Penasehat IKA PMII Pamekasan, menggelar Musyawarah Komitmen perdamaian yang dilaksanakan di Pendopo Pamekasan.
Dari pertemuan tersebut, menghasilkan beberapa komitmen, salah satunya menjaga komitmen untuk menjaga perdamaian serta kondusifitas bersama.
"Menyikapi Pelaksanaan penyampaian aspirasi pada hari Kamis, cukup baik. Pertemuan ini guna menjaga perdamaian serta kondusifitas bersama agar tidak terjadi kesalapahaman antara aktivis PMII dan juga aparat penegak hukum," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko.
Mantan Kabid Humas Polda Jabar ini menambahkan, bahwa untuk penanganan hukum saat ini sudah ditangani sepenuhnya oleh Bidang Propam Polda Jatim. Dengan memanggil beberapa saksi, yakni 20 anggota kepolisian, lima anggota Satpol PP, dan tiga orang peserta aksi.
“Proses hukum saat ini masih dilakukan, sekarang ditangani langsung oleh Bid Propam," pungkasnya.