Memakmurkan Bumi, Lelaki dan Perempuan Saling Melengkapi
Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas berpesan, Al-Quran mengajarkan bahwa relasi yang terjalin bagi laki-laki dan perempuan bukanlah atasan dan bawahan namun sebagai pasangan. Maka model relasinya paling tidak adalah komplementer saling melengkapi.
"Kedudukan manusia di bumi ini adalah sama. Kodrat wujudnya sama-sama jasad, raga, dan nafs. Itu artinya, sama-sama harus taat pada Allah, kembali pada Allah, dan menjadi Khalifah Allah untuk memakmurkan bumi dengan menyelenggarakan kehidupan peradaban tinggi," tuturnya.
Mewnurut Hamim, kodrat eksistensinya sama-sama menjadi makhluk yang menghadirkan diri secara dinamis. Selain itu seperti yang kita tau menjadi manusia hidupnya penuh dinamika. Baik laki-laki atau perempuan sama-sama makhluk beragama, ekonomi, sosial, tata aturan bahkan berpengetahuan. Maka berlaku atas keduanya hukum Allah.
Dikatakan Hamim Ilyas, hakikat hukum yang kalau di baca dalam al-Qur’an itu menunjukkan luar biasanya batas-batas Allah. Dalam Al-Baqarah 230 ada dua makna hukum. Pertama hakikat hukum, kedua batas-batas hak-hak dan kewajiban. Yang dalam etika berbicara hak dan kewajiban itu untuk mewujudkan kebahagaiaan.
“Sehingga hukum itu dalam al-Qur’an hakikatnya adalah batas-batas kebahagiaan bukan yang lain. Batas-batas kebahagiaan adalah batas-batas untuk mewujudkan kebahagiaan manusia baik laki-laki maupun perempuan,” jelasnya.
Secara sosiologis faktanya sudah ditunjukkan bahwa kekerasan seksual membuat tidak bahagia. Itu berarti ketika umat Islam tetap melanggengkan kekerasan seksual itu berarti umat Islam di Indonesia melanggar batas-batas kebahagiaan.
“Hukum itu diterapkan untuk mewujudkan kehidupan yang agung, kehidupan dengan ketertiban sosial, rasa damai yang dirasakan dengan keamanan kolektif,” terangnya.
Uraian ini disampaikan Hamim Ilyas pada Talkshow Perlindungan, Penanganan, dan Pemulihan Korban Kekerasan Seksual dalam Perspektif Islam yang diselenggarakan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), secara daring, Kamis 28 Januari 2021.
Advertisement