Pakai Kacamata Orang Lain Bisa Tertular Minus, Ini Faktanya
Banyak alasan seseorang mencoba kacamata minus milik orang lain. Di tengah masyarakat kita, tak sedikit pula yang meyakini bahwa tindakan tersebut bisa menularkan minus kepada sang pemakai.
Maka tak jarang orang melarang untuk melakukannya. Lantas bagaimana sebenarnya dampak dari pemakaian kacamata minus milik orang lain?
Untuk mengetahui ini fakta atau mitos, dr. Dini Dharmawidiarini, SpM (K) spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) memastikan bahwa hal tersebut adalah mitos belaka.
"Faktanya, kacamata minus merupakan alat bantu pada orang dengan rabun jauh. Mengapa bisa rabun jauh, karena bawaan dari lahir bentuk dari bola matanya lebih lonjong. Jadi bukan penyakit menular," kata dr. Dini Dharmawidiarini.
Meski demikian, dokter sub spesialis bedah kornea ini mengatakan, memakai kacamata minus milik orang lain yang ukurannya berbeda tetap tidak dianjurkan.
"Kenapa? Karena hal tersebut bisa memicu pusing lantaran ukuran minus pada lensa orang lain tidak sesuai dengan ukuran minus sang pemakai," paparnya.
Dini menyarankan, jika ingin mengecek ukuran mata minusnya sebaiknya jangan mencoba kacamata milik orang lain, melainkan datang ke dokter mata untuk melakukan pemeriksaan.
"Untuk itu pemeriksaan mata rutin setiap enam bulan sekali dianjurkan. Jadi apabila ada ukuran minus yang bertambah bisa cepat diketahui, dan diganti kacamatanya," tandasnya.
Ia menegaskan, bahwa memakai kacamata minus milik orang lain dengan ukuran yang berbeda apapun alasannya, tidak dianjurkan.