Melonjak, Jenazah Pasien Covid-19 di Jakarta Antre Pemakaman
Seluruh rumah sakit rujukan penderita Covid-19 di Jakarta sudah penuh. Keterisian tempat tidur di 106 rumah sakit rujukan hingga Kamis, 24 Juni 2021 malam mencapai 95 persen. Sedang pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan terus berdatangan.
"Bukan hanya rumah sakitnya yang penuh, petugas medisnya juga kewalahan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Reza Patria, Jumat 25 Juni 2021.
Untuk mengatasi situasi yang sulit ini, Kementerian Kesehatan mengkonversi tiga rumah sakit menjadi RS Khusus Covid-19. Tiga rumah sakit itu adalah RSUP Fatmawati Jakarta Selatan, RSUP Persahabatan Jakarta Timur, dan RSPI Sulianti Saroso Jakarta Utara. Dari tiga rumah sakit ini akan tersedia 750 tempat tidur.
Wagub juga mengungkapkan semakin sulitnya mendapatkan lahan untuk pemakaman jenazah yang terpapar Covid-19. Lahan yang disiapkan untuk jenazah yang terpapar Covid-19 sudah penuh. "Saking banyaknya yang meninggal, jenazah yang akan dimakamkan harus antre," kata Reza Patria.
Untuk menangani pendedrita Covid yang jumlahnya terus bertambah Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan imbauan kepada seluruh direktur dan kepala rumah sakit di Ibu Kota untuk mendirikan tenda darurat di ruang terbuka bagi pasien Covid-19.
"Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan kepada para direktur dan kepala rumah sakit (untuk) mendirikan tenda darurat berkapasitas besar pada ruang terbuka di lingkungan rumah sakit, seperti halaman parkir, sarana olah raga, dan lain-lain," tutur Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam suratnya bernomor 6745/-/773 tertanggal 21 Juni 2021.
Adapun tenda darurat ini berfungsi sebagai perluasan ruang perawatan sekaligus IGD bagi pasien Covid-19. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memerintahkan rumah sakit segera melaporkan kebutuhan bantuan tenda, velbed, obat-obatan, perbekalan kesehatan, dan alat-alat kesehatan lainnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan telah meminta pihak rumah sakit untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan ruang berkapasitas besar, seperti auditorium, aula, dan ruang pertemuan sebagai ruang perawatan pasien yang tertular virus corona. Dinas Kesehatan mengimbau pihak rumah sakit tetap memperhatikan zonasi dan alur pelayanan pasien Covid-19 sesuai dengan kaidah pencegahan serta pengendalian.
Pemerintah DKI Jakarta terus mencatat penambahan kasus Covid-19. Per Kamis, 24 Juni, terdapat penambahan kasus positif virus corona sebanyak 7.505 orang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan jumlah itu diperoleh setelah dilakukan tes swab PCR terhadap 25.575 spesimen.
Dari jumlah itu, 20.460 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru. Hasil tes menunjukkan, 7.505 orang positif dan 12.955 negatif. "Kami di Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh warga meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan, karena penularan Covid-19 yang kian cepat," kata Dwi Octavia.
Advertisement